Muslimin: Menunggu Kondisi Keuangan Membaik
BONTANG – Pernyataan anggota Komisi I DPRD Bontang, Setiyoko Waluyo yang mengatakan beberapa fraksi menolak pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Insentif Penggiat Agama terus mendapat bantahan dari sesama legislator. Kali ini, giliran Ketua Fraksi Golkar, H Muslimin angkat bicara terkait hal tersebut.
Kepada Bontang Post, Muslimin menegaskan fraksinya tidak mengeluarkan pernyataan menolak pembahasan Raperda Insentif Penggiat Agama dalam rapat paripurna pendapat akhir fraksi. Bahkan, Fraksi Golkar pun secara prinsip setuju terhadap Raperda tersebut. “Akan tetapi, mengingat implementasi Raperda ini berkaitan dengan anggaran, maka kami meminta untuk ditinjau kembali sampai kondisi keuangan daerah menunjukkan tanda-tanda kenaikan,” jelas Muslimin saat ditemui di Gedung DPRD Bontang, kemarin (27/3).
Muslimin dan fraksinya menyadari, jika Raperda ini disahkan menjadi perda, maka segala yang tertuang dalam perda tersebut harus dilaksanakan. Fraksi Golkar, kata Muslimin, tidak ingin niat, harapan, dan tujuan baik dari Raperda ini akan menimbulkan masalah dan membebani pemerintah di masa depan. “Jadi menunggu kondisi keuangan membaik terlebih dahulu. Jika sudah ada perbaikan, Raperda ini bisa dibahas kembali,” katanya.
Penundaan pembahasan Raperda Insentif Penggiat Agama ini, lanjut Muslimin tidak akan mempengaruhi pemberian uang transport kepada para penggiat agama yang selama ini sudah berjalan. Sebab, fraksinya juga menyarankan kepada pemerintah untuk tetap memberikan uang transport tersebut sesuai peraturan wali kota (perwali) yang sudah dilakukan selama ini. “Jadi untuk para penggiat agama tidak perlu risau. Kita doakan sama-sama agar keuangan daerah kita semakin membaik ke depannya,” ujar Muslimin. (zul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post