SAMARINDA – Pembangunan Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto ditarget bakal rampung tepat waktu. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Salman Lumoindong. Kata dia, bandara yang lebih dikenal dengan sebutan Bandara Samarinda Baru (BSB) itu diperkirakan selesai sebelum Maret 2018 berakhir.
“Insyaallah, kami optimistis pembangunan ini rampung sesuai rencana,” kata Salman kepada awak media beberapa waktu lalu.
Dia menyampaikan, pembangunan BSB saat ini sudah masuk tahap pengaspalan runway atau landasan pacu bandara. Diketahui, runway BSB memiliki panjang sekira 2.250 meter, atau berselisih 250 meter dari panjang runway Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan yang memiliki panjang sekitar 2.500 meter.
Lebih lanjut Salman menjelaskan, pengaspalan juga dilakukan di jalan keluar-masuk menuju bandara. Hal itu dipastikan setelah bangunan milik warga di depan bandara sudah terbongkar Senin (15/1) lalu. Pemprov Kaltim, kata dia, bakal memberikan lahan di tempat lain sebagai penggantinya. “Hanya tukar lahan antara warga dan pemprov,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ops Satpol Pamong Praja (PP) Samarinda, M Teguh Setyawardana mengatakan, sebelumnya pemilik bangunan tersebut enggan melepaskan lahannya. Sehingga sempat mengakibatkan pembangunan BSB terganggu. “Dulu pemilik tidak mau melepaskan rumahnya. Karena ganti-rugi dinilai tidak sesuai,” kata Teguh.
Oleh sebab itu, pemerintah sempat berinisiatif membongkar paksa bangunan tersebut. Bahkan sudah pernah mendatangi bangunan tersebut untuk membongkar paksa. Namun, saat petugas tiba di lokasi, bangunan tersebut telah rata dengan tanah. “Sudah dibongkar oleh pemiliknya sendiri. Kemudian pemiliknya pergi entah ke mana,” bebernya.
Sementara itu, Lurah Sungai Siring, Sujono mengatakan, warga membongkar bangunan miliknya sendiri karena ganti-rugi sudah menuai kesepakatan sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim Tahun 1998. Sujono menyebutkan, ada 11 rumah warga yang mendapatkan ganti-rugi tersebut.
“Mereka semua sudah terima (ganti-rugi, Red.), hanya saja mereka menuntut kejelasan waktu ganti-ruginya,” ujar Sujono.
Untuk diketahui, Bandara APT Pranoto dijadwalkan bakal beroperasi sebelum 2018 ini berakhir. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak direncanakan menjajal bandara tersebut dengan mendaratkan Boeing 737 Maret mendatang. (*/ya)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: