BONTANG – Investor Bontang City Mall (BCM) yakni PT Anggaraksa Lokeswara menargetkan tahun ini melaksanakan groundbreaking. Dikatakan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Puguh Harjanto saat ini pengurusan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dalam proses uji administrasi. “Site plan sudah clear. Tinggal Amdal,” kata Puguh.
Dituturkan dia, jika telah melakukan perbaikan maka baru dapat mengurus IMB. Saat ini desain bangunan telah diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang. “Tinggal proses nanti pengajuan IMB muncul, terbit rekomendasi, lalu bayar retribusi,” tutur dia.
Pada prinsipnya, DPM-PTSP melakukan percepatan perihal proses perizinan. Ketika sudah terproses di sistem aplikasi perizinan elektronik (Peri Etnik), maka secepat mungkin akan diterbitkan izinnya. Diterangkan Puguh, parameter pengajuan IMB ialah site plan dan penghitungan retribusi.
Penyelesaian pengajuan Amdal ini bergantung kesiapan dari pihak pemrakarsa. Terutama dalam durasi penyelesaian perbaikan. “Di Amdal memang harus presentasi dan perbaikan. Bila perbaikannya molor jadi prosesnya lambat,” ujarnya.
Mengenai analisis dampak lalu lintas (Andalalin), bisa diurus setelah terbit IMB. Sebab di regulasi baru, Andalalin pada Online Single Submission (OSS) masuk izin komersial. “Kalau dulu masuknya izin dasar. Sehingga harus diurus sebelum IMB terbit. Sekarang berubah,” sebutnya.
Namun, Puguh menilai pihak inventor sangat cepat dalam pengurusan perizinan. Pasalnya, izin komersial pun telah disiapkan oleh konsultan pemrakarsa. Diberitahukan sebelumnya, pusat perbelajaan ini bakal dibangun di Kelurahan Tanjung Laut. Sebelumnya, rencana pembangunan BCM sudah ada sejak 2017 lalu. Kala itu, pembebasan lahan sudah dilakukan pihak investor, namun ada beberapa wilayah yang kepemilikannya Pemkot Bontang sehingga perlu ditukar guling sebanyak Rp 240 juta.
Tukar guling sudah dilakukan, namun belum ada tanda-tanda pembangunan hingga 2018 lalu. Pihak investor beralasan belum mendapat tenant besar untuk menjalin kerja sama. Barulah 2019 ini mulai ada pergerakan lagi. Harapannya perizinan bisa cepat diselesaikan dan pembangunan mulai dilakukan.
“Insyaallah, 2020 sudah opening,”pungkasnya. (*/ak/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post