BONTANG – Kabar dua warga Bontang mendapatkan hasil reaktif saat tes cepat atau rapid test mengemuka ke publik. Namun hasil ini bukan berarti dianggap positif terjangkit virus korona. Merujuk rilis dari Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Bontang, diagnosis hanya bisa ditegakkan dengan metode swab atau polymerase chain reaction (PCR).
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni dalam rilis yang diterima Bontangpost.id menyebut, rapid test tidak diarahkan untuk menegakkan diagnosis. Sebab, tes ini bertujuan mendeteksi antibodi dalam tubuh seseorang. Disebutkan, antibodi baru terbentuk dalam tubuh setelah 6 hingga 7 hari.
“Jadi, jika infeksi covid-19 pada tubuh seseorang belum 6 sampai 7 hari, maka hasilnya akan negatif dan perlu diulang,” katanya.
Hasil reaktif saat tes cepat, lanjut Neni merupakan petunjuk awal bagi tim medis melakukan pemeriksaan antigen dengan menggunakan metode swab atau PCR. Selama ini, Bontang mengirim spesimen ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.
“Hasil rapid test yang positif tidak serta merta mengubah status seseorang yang OTG (Orang Tanpa Gejala) menjadi terkonfirmasi positif,” tegasnya.
Hingga saat ini, Bontang masih menunggu hasil laboratorium sebanyak 16 orang dari BBLK Surabaya.
ALUMNI IJTIMA SUDAH DI-TRACING
Dua warga Bontang yang mendapat hasil reaktif tersebut merupakan bagian dari ke-29 orang yang mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Seluruhnya, kata Neni sudah di-tracing oleh petugas surveilans.
Dirincikan, sebanyak 17 orang telah melewati masa monitoring dan dalam kondisi baik. Sementara itu, satu orang kini berstatus sebagai pasien dalam perawatan (PDP). Sedangkan tiga orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan kini menjalani isolasi mandiri, serta delapan orang berstatus OTG.
“Dari delapan orang ini, enam orang menjalani isolasi mandiri, sedangkan dua orang diisolasi di rumah sakit karena hasil rapid test reaktif,” katanya.
Sementara untuk pemeriksaan swab, lanjutnya, sudah dilakukan kepada delapan orang. Dengan rincian satu orang berstatus PDP, dua ODP, dan lima OTG. Bontang pun kini masih menunggu hasil dari BBLK. Sedangkan sebanyak 18 orang telah dilakukan rapid test. Dengan rincian satu orang berstatus PDP dengan hasil reaktif, dua OTG berstatus reaktif, dan 15 orang dengan hasil negatif. (Zulfikar)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda