BONTANGPOST.ID, Bontang – Warga RT 8 Kelurahan Kanaan telah melakukan rembuk warga pada akhir tahun lalu.
Ketua RT 8 Isak Kae mengatakan rembuk ini untuk menjaring aspirasi warga terkait dengan kebutuhan infrastruktur di lingkungan tersebut.
“Hasilnya warga menginginkan pembuatan parit di Jalan Belibis,” kata Isak.
Parit tersebut nantinya berada di belakang hunian warga. Berbatasan dengan area perusahaan. Panjang parit mencapai 200 meter dengan lebar 1,5 meter. Saat ini parit tersebut belum tersambung dengan drainase yang ada di RT 1 Kelurahan Kanaan.
“Parit ini dibutuhkan untuk pembuangan yang lebih terarah. Supaya air tidak langsung menuju permukiman warga,” ucapnya.
Saat ini dengan tidak adanya saluran drainase yang terkoneksi dengan DAS Bontang tersebut membuat hunian warga terendam air. Ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Ketinggian air pun mencapai lutut orang dewasa.
“Ini belum ketika ditambah dengan kiriman dari area hulu,” tutur dia.
Selain itu, warga juga menginginkan perbaikan pintu air. Pasalnya ada satu pintu air yang tidak berfungsi secara maksimal. Akibatnya pembuangannya sedikit sehingga menghambat laju air.
“Satu pintu juga perlu diperbaiki,” terangnya.
Bahkan kalau bisa bangunan untuk pintu air tersebut diperlebar. Saat ini sekira 60 sentimeter untuk aksesnya. Pelebaran ini juga bisa membuat proses pembukaan saluran drainase tidak mengalami hambatan. Khusus untuk rencana parit di Jalan Belibis juga sudah terpasang dengan pintu air. (*)