Sangatta- Pengurus Korps HMI-Wati (KOHATI) Cabang Sangatta Kalimantan Timur menggelar Latihan Khusus Kohati (LKK) tingkat nasional, Selasa (10/4) – Senin (16/4). Acara tersebut diikuti dua puluh peserta dari berbagai provinsi se-Indonesia. Pada acara pembukaan hadir Sekjen KAHMI Manimbang Kahariady sekaligus menyampaikan keynote speaker dan Ketua KAHMI Kutai Timur Ismunandar.
LKK KOHATI kali ini terasa makin istimewa karena dihadiri pula oleh politisi perempuan Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Daerah Pemilihan Kaltim-Kaltara yang didapuk sebagai narasumber.
Dalam sambutannya, Ismunandar selaku Bupati Kutai Timur mengucapkan selamat kepada Hetifah yang kini diamanahi sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI, membidangi pendidikan, olahraga, pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Hetifah merupakan srikandi dari Kalimantan Timur dan kehadiran beliau ini sebagai motivator yang memberikan motivasi bahwa nanti KOHATI akan memberikan arti bagi kemajuan pembangunan nasional khususnya di Kaltim,” ucap Ismunandar.
Selain itu, Auliya Ketua Umum KOHATI Cabang Sangatta berharap Latihan ini mampu mencetak kader perempuan yang cerdas dan visioner, perempuan yang mampu menjadi jawaban persoalan bangsa saat ini.
“Kita tahu bahwa perempuan menjadi titik indikator kemajuan bangsa terkhusus dalam segi pendidikan karena di LKK KOHATI perempuan akan dimuat ilmu yang menjadikan mereka siap dengan perannya sebagai publik figur ataupun domestik,” kata Auliya.
Hetifah yang menjadi narasumber menyampaikan materi bertema “Dinamika Anggota Parlemen dalam Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.”
Selepas paparan singkatnya, Hetifah langsung diserbu pertanyaan-pertanyaan para peserta yang merasa penasaran dan ingin mendapatkan lebih banyak cerita berdasarkan pengalamannya menjadi politisi perempuan.
Nurhalisa bertanya kiat menjadi politisi perempuan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Bagaimana cara kita menghadapi banyaknya permainan politik yang menyebabkan politik menjadi arena yang dianggap kotor, kejam dan jahat?,” tanya Nurhalisa.
Menanggapi pertanyaan itu Hetifah menegaskan bahwa tugas kaum perempuanlah untuk mewarnai politik. Supaya wajah politik kita tidak selalu bersifat transaksional. Hetifah pun meminta kesiapan peserta LKK untuk terjun ke politik.
“Apakah kalian siap?,” tantang Hetifah.
Hetifah meminta peserta menjawab sekali lagi, apakah mereka suatu waktu siap terjun ke dunia politik, menjadi pemimpin di berbagai bidang.
“siap!!!,” jawab peserta.
“Nah untuk itu kita harus kuatkan diri kita. Mulai dengan menegaskan kembali motivasi, dan terus menerus meningkatkan kemampuan diri, termasuk dengan mengikuti kegiatan seperti LKK ini,” lanjut Hetifah. (ver/sos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: