BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang harus membatalkan beberapa agenda besar yang akan diselenggarakan di Kota Taman, demi mencegah penyebaran virus korona.
Sekretaris Kota (Sekkot) Bontang, Aji Erlynawati menerangkan agenda besar yang ditunda yakni rapat koordinasi (Rakor) Humas se-Kaltim yang rencananya diselenggarakan kemarin (17/3/2020). Selain itu, juga ada Rakor Perikanan se-Kaltim yang akan diselenggarakan pada Minggu (29/3/2020). Begitu pula Festival Anak Saleh Indonesia juga ditunda, yang seharusnya akan berlangsung minggu ini, serta kegiatan isra-mikraj.
“Sebenarnya kita sudah siap semua, tapi ada kebijakan dari Gubernur itu dibatalkan,” ujar Iin.
Hal ini merupakan langkah untuk mengurangi atau memutus rantai virus, mengingat rakor melibatkan ratusan orang akan berkumpul.
“Agenda kecil seperti rapat internal tetap,” ucapnya.
Sama halnya jika ada undangan ke luar daerah, Pemkot akan menunda undangan tersebut. Melihat adanya virus ini, luar daerah juga melakukan hal yang sama.
“Dari luar juga me-lockdown diri sendiri, mau tidak mau kita tidak bisa kemana-mana juga. Semua seperti itu, kan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengimbau agar aparatur sipil negara (ASN) untuk menunda kunjungan ke luar daerah. Mengingat kini beberapa daerah di Indonesia sudah ada yang terdampak virus korona. Tanpa dilarang untuk pergi keluar daerah terlebih dahulu, seharusnya para pegawai lebih melindungi diri sendiri agar tidak terdampak virus korona.
“Kan semua minta izin wali kota, pasti saya coret (izin dinasnya),” tegasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengintruksikan seluruh pelayanan publik untuk menyediakan tempat pencuci tangan atau hand sanitizer. Jika tidak memiliki hand sanitizer, dapat menggunakan sabun.
“Yang penting bersih, kasih air mengalir. Enggak perlu pake hand sanitizer, pakai sabun juga bisa,” ucapnya sambil menggerakkan tangannya seperti mencuci tangan.
Pihaknya mengimbau agar warga lebih menjaga pola hidup bersih dan menjaga diri. Memperbanyak cuci tangan dengan menggunakan sabun walaupun tidak memiliki hand sanitizer.
“Tetapi jangan terlihat heboh, agar warga tidak terlalu panik,” ucapnya. (Zaenul)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post