SANGATTA – Penyaluran zakat fitrah oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Agung Al Faruq berjalan lancar. Jumlah mustahiq (penerima zakat) tahun ini berjumlah 425 jiwa dan masing-masing diberikan beras 5 kilogram (kg) beras.
Ketua UPZ Masjid Agung Al Faruq Andik Sanyoto melalui Sekretaris Muhammad Fadil mengungkapkan jumlah mustahiq tahun ini menurun dibandingkan tahun 2017 lalu.
“Tahun ini 425 jiwa. Sedangkan tahun lalu mencapai 817 jiwa,” ujarnya saat dihubungi via telpon.
Dirinya menambahkan, zakat disalurkan ke warga Rukun Tetangga (RT) 40, 39, warga sekitar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan Stadion Kudungga.
Sedangkan penyebab penurunan zakat fitrah tidak diketahui. Namun yang jelas bukan dipengaruhi dari defisit anggaran. “Kalau defisit tidak ada hubungan sama zakat. Soalnya mengeluarkan zakat hukumnya wajib per jiwa,” terangnya.
Fadil juga menjelaskan jumlah penerimaan zakat 1439 hijrah turun hingga 75 persen. Hal itu terlihat dari hasil rekapitulasi, seperti jumlah muzakqi (pemberi zakat) berjumlah 425 sedangkan tahun lalu berjumlah 817.
Lalu untuk zakat fitrah tahun lalu terkumpul Rp 19.565.000, sedangkan tahun ini Rp 19.190.000.
Kemudian, zakat beras dulunya mencapai 35 kilogram (kg), sekarang hanya 3,5 kg. Untuk shodakoh kemarin terkumpul Rp 4.075.000, sedangkan tahun lalu mencapai Rp 24.705.000.
Sekarang tidak ada terkumpul zakat maal, namun tahun 2017 dana zakal maal terkumpul Rp 25.800.000.
“Total penerimaan zakat fitrah tahun 2018 berjumlah Rp 23.851.000, lumayan menurun dari 2017 lalu yang mencapai Rp 87.090.000,” terangnya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post