bontangpost.id – Anggota Komisi I DPRD Bontang Maming mengatakan pihaknya berencana memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang. Untuk membahas terkait perkembangan penanganan Covid-19. Pun terkait beberapa persoalan yang mengemuka.
Dikatakan, legislator mesti mengetahui pasti perkembangan terkini Covid-19 di Bontang. Lantaran persoalan Covid-19 telah menjadi fokus perhatian utama publik. Komisi I mesti tahu bentuk penanganan yang telah ditempuh Dinkes. Detail terkait angka terkonfirmasi, persentase kesembuhan, persentase tingkat paparan. Serta persoalan yang belakangan mengemuka.
“Secepatnya lah rapat dengar pendapat digelar. Jadi bisa kita tahu semuanya,” ungkap politikus PDIP ini.
Terkait aduan sejumlah warga yang merasa hasil sampel tes usap terlalu lama terbit, ujar Maming, dirinya baru mengetahui itu. Tapi menurutnya, kejadian itu tak semestinya terjadi. Karena semakin lama warga menunggu hasil, pun makin panjang masa isolasi. Tentu ini cukup menyiksa. Baik secara finansial, pun secara psikologis. Lantaran stigma pasien Covid-19 di tengah masyarakat masih demikian lekat.
“Normalnya kan 7 hari saja. Kalau sampai berminggu-minggu tentu ada yang salah ini,” ucapnya.
Kemudian soal rencana pemanfaatan Lab PCR RS Pupuk Kaltim. Sebab selama ini Tim Satgas mengirim sampel tes usap ke Labkesda Kaltim. Kata Maming, ini mesti disesuaikan dengan pos APBD Bontang. (*)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda