Berharap Kerja Sama Dengan Destinasi Wisata
BONTANG – Komisi I mendorong progres pengurusan Kartu Identitas Anak (KIA). Apalagi, Bontang termasuk kota percontohan di mana masuk dalam jajaran 50 kota di Indonesia. Karena itulah, Sekretaris Komisi I Abdul Malik mengatakan pihaknya Selasa (10/10) telah memanggil OPD terkait dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk mengikuti rapat kerja untuk mengetahui proses pelayanan administrasi kependudukan terkait KIA. “Kami ingin tahu progresnya,” kata Abdul Malik.
Dari 173 ribu jumlah penduduk kota Bontang, adapun calon penerima KIA yakni 58 ribu. Jumlah tersebut tersebar dari tiga kecamatan yakni Bontang Utara, Bontang Selatan, dan Bontang Barat.
Kartu yang tercetak mencapai angka 9.785. Rinciannya 5.818 di Kecamatan Bontang Selatan, 2.986 Bontang Utara, serta 981 untuk Kecamatan Bontang Barat. “Artinya yang belum tercetak masih banyak,” tambahnya.
Dari sekitar 48.215 kekurangannya, Komisi I ingin mengetahui apa saja hambatan yang terjadi di dalam pengurusan KIA. Pertama, terkait blangko di mana Bontang hanya mendapat jatah 26 ribu , selebihnya diserahkan ke pemerintah daerah dalam segi penganggaran dan pengadaannya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini berujar selama 2 tahun selalu diusulkan dalam APBD. Akan tetapi, mengalami pencoretan ketika APBD tersebut ditetapkan. “Di APBD-P, kemarin sudah diusulkan. Tapi apa mengalami pencoretan atau tidak belum mengetahui,” tuturnya.
Hambatan kedua berkenaan dengan mesin cetak yang digunakan dalam perekaman data. Hingga saai ini, untuk pengurusan KIA belum mempunyai mesin cetak sehingga dalam rapat tersebut ditemukan solusi yakni penggunaan mesin cetak e-KTP tatkala blangko Kartu Identitas Penduduk elektronik tersebut kosong.
Harapan Komisi I, KIA memiliki banyak manfaat langsung bagi anak selain sebagai administrasi kependudukan, dimana nomor KIA nantinya akan menjadi Nomor Induk kependudukan (NIK) juga penerapan diskon di destinasi wisata maupun pembelian buku.
Sebelumnya Komisi I telah melakukan kunjungan kerja di Solo, dimana Disdukcapil di sana bekerja sama dengan 28 destinasi wisata bagi para pemegang KIA. “Saat ini, anak yang memegang KIA jika ke Kenari Waterpark sudah ada kerja sama akan mendapatkan diskon. Sudah ada kerja sama dengan tempat wisata tersebut, untuk yang lain masih dalam proses penjajakan kerja sama oleh DIsdukcapil,” tukasnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: