Disebut Penyebab Berdirinya Kabupaten Kutim
KALTIM Prima Coal (KPC) merupakan semangat hidup bagi masyarakat. Pasalnya, keberadaannya membuka sejuta lowongan pekerjaan. Tidak hanya bagi warga lokal akan tetapi bagi seluruh masyarakat Indonesia dan bahkan dunia. Buktinya, karyawan dari berbagai daerah, suku, dan agama ditampung di KPC. Sampai saat ini terdapat 26.985 karyawan yang dipekerjakan KPC. Masing-masing 5.200 karyawan dan 21. 785 kontraktor.
Wajar, salah satu perusahaan raksasa di Indonesia ini dianggap sebagai magnet bagi pendatang. Tak sedikit perantau yang mengadu nasib di Kutim. Satu tujuan agar dipekerjakan di perusahaan batu bara ini. Meskipun begitu, KPC lebih mengutamakan warga lokal. Bahkan memberikan kuota khusus untuk semua warga Kutim yang berada di 18 kecamatan. “Jadi sekitar 26 ribu pekerja yang berada di bawah naungan KPC. Mulai dari karyawan KPC maupun kontraktor,” ujar perwakilan KPC Nurul Mutia Karim.
Tak kalah penting, KPC yang memiliki visi produsen batu bara terkemuka Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dunia yang memberikan nilai optimal bagi semua pemangku kepentingan ini tidak hanya menambang, akan tetapi memperhatikan kepentingan daerah dan masyarakat pasca tambang.
Sedikit ada tujuh poin sasaran utama yang digalakkan KPC. Pertama Agribisnis, kesehatan dan sanitasi masyarakat, pendidikan dan pelatihan, pengembangan UKM, pembangunan infrastruktur, pelestarian alam dan budaya, pemberdayaan PMD dan Pemdes.
Dengan rincian dibagi menjadi beberapa zona utama. Pertama pasca tambang, zona lindung, zona penyangga, zona konservasi keaneka ragaman hayati, zona wisata dan, zona pemanfaatan. Sebagai contoh ialah zona wisata di taman konservasi Telaga Batu Arang (TBA). Zona ini merupakan wadah penyangga Taman Nasional Kutai (TNK). Sedangkan Peternakan Sapi Terpadu (Pesat) dan PIT Jupiter merupakan zona pemanfaatan.
“Pemanfaatan lahan pasca tambang merupakan usaha untuk mendukung Desa Gerbang Madu. Ada beberapa ring yang menjadi sasaran KPC saat ini dan akan datang. Ialah Ring Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, Bengalon dan Rantau Pulung. Sedangkan Ring 2 ialah East Kutai Regency, Ring 3 East Kalimantan dan Ring 4 National.
Berdasarkan hal itu, wajar KPC dianggap sebagai sebab berdirinya Kabupaten Kutim. Bukan tanpa alasan. Ada beberapa pertimbangan hadirnya pernyataan tersebut. Pertama salah satu perusahaan batu bara terbesar di Indonesia, menampung tenaga kerja terakbar, masuk gaji terbesar 10 perusahaan di dunia versi survei UCC UGM, menungkatkan kesejahraan masyarakat, menjadi magnet bagi pendatang, mampu mengelola SDM Kutim dengan baik, dan tentunya memberikan kontribusi besar buat Negara, daerah dan masyarakat. “Jadi KPC sudah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia khususnya daerah dan masyarakat Kutim. Makanya KPC disebut sebagai sebab berdirinya Kabupaten Kutim,” ujar Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Abdul Mutalib belum lama ini.
Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua DPRD Kutim, Mahyunadi. Dia menuturkan berdirinya Kabupaten Kutim tidak lepas dari peran serta KPC. KPC memiliki andil besar hingga Kutim bisa berdiri sendiri hingga saat ini. “Jadi berdirinya Kabupaten Kutim ini tidak lepas dari peran serta KPC. KPC salah satu sebab kota Sangatta menjadi Kabupaten Kutim. Karenanya laik diberikan apresiasi,” kata Mahyunadi di GOR Swarga Bara beberapa waktu lalu. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post