DEBAT publik pemilihan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Kaltim pada Rabu (9/5) mendatang bakal membuka acara nonton bareng (nobar) di berbagai tempat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim bahkan telah menyerukan kepada setiap KPU kabupaten/kota mengelar acara nobar.
Tak hanya itu, KPU Kaltim bahkan meminta agar setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) bisa melakukan hal yang sama. KPU Kaltim ini debat publik yang akan disiarkan oleh iNews Televisi menjadi ajang bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam visi dan misi yang diusung setiap pasangan calon (paslon).
Ketua KPU Kaltim, Mohammad Taufik mengatakan, acara debat publik Pilgub Kaltim harus jadi momentum bagi masyarakat menilai langsung program pembangunan yang diusung setiap cagub dan cawagub. Karena dari situ, masa depan pembangunan Kaltim selama lima tahun ke depan akan dipertaruhkan.
“Melalui debat publik, kami ingin memberikan pendidikan politik (bagi masyarakat). Kami ingin masyarakat bisa memaknai dan memahami setiap program yang diusung paslon,” ucapnya, Jumat (4/5) kemarin.
Dari kegiatan itu, menurut Taufik, KPU berharap partisipasi pemilih di Pilgub Kaltim bisa meningkat. Sehingga angka golongan putih (golput) yang selama ini kerap menjadi momok bagi ajang pesta demokrasi dapat ditekan semaksimal mungkin.
“Kami sudah menginstruksikan setiap KPU kabupaten/kota hingga ke PPK dan PPS untuk melaksnakan nobar diseluruh lapisannya masing-masing. Bahkan akan lebih baik bila dilaksanakan sampai ke tingkat Rukun Tetangga (RT). Sehingga masyarakat memahami visi dan misi setiap paslon,” sebutnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Kaltim, Mohammad Syamsul Hadi menyebut, di acara debat publik kedua di Jakarta, pihaknya memberikan ruang bagi masing-masing paslon untuk membawa 15 orang undangan di luar para pendukung. Nantinya mereka akan mendapatkan ruang khusus.
“Di luar dari para pendukung paslon, nanti akan ada masing-masing 15 undangan yang kami disediakan. Selain itu, nanti akan ada bangku very very important person (VVIP) yang terdiri KPU RI, KPU provinsi, tim pakar, serta tamu dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim,” sebutnya.
Syamsul berkeyakinan, debat publik kedua ini bisa kembali sukses seperti debat publik sebelumnya. Menurut dia, pada debat publik pertama, mulai dari awal sampai akhir pelaksanaan berjalan sesuai rencana. Begitupun secara teknis bisa dikatakan berjalan dengan baik dan lancar.
“Kami berharap, di debat publik kedua nanti, bisa berjalan lebih baik lagi dari debat sebelumnya. Saya berharap acara nobar yang dilaksanakan disetiap kabupaten/kota oleh KPU juga bisa diikuti oleh masyarakat. Supaya tujuan dari debat publik ini benar-benar sampai ke masyarakat,” harapnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post