BONTANGPOST.ID, Bontang – Pemkot Bontang telah mendapatkan informasi terkait kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dikucurkan Pertamina tahun ini. Hasilnya Bontang untuk BBM bersubsidi jenis Pertalite mengalami penurunan.
Kabag Perekonomian dan SDA Setkot Bontang Moch Arif Rochman mengatakan untuk tahun ini kuota pertalite yang didapatkan hanya 26.907 kiloliter.
“Khusus Pertalite ada penurunan kuota sebab tahun lalu mendapatkan 27.586 kiloliter,” kata Arif.
Artinya penurunan kuota sejumlah 679 kiloliter. Sementara untuk realisasi penggunaan Pertalite tahun lalu sebesar 24.045 kiloliter. Penggunaan terbanyak terjadi pada September dan Desember. Masing-masing 2.168 kiloliter.
Terkait dengan penurunan itu tidak hanya sebatas memandang jumlah kuota tetapi juga total kendaraan yang mengisi bahan di Bontang. Sementara kuota untuk BBM bersubsidi jenis Solar justru mengalami peningkatan. Tahun ini Bontang mendapatkan 18.751 kiloliter.
Adapun tahun lalu kuota yang diperoleh yakni 18.837 kiloliter. “Ada peningkatan kuota Solar dari tahun sebelumnya yaitu 86 kiloliter,” ucapnya.
Sejatinya kuota yang didapatkan di awal tahun lalu justru terjadi perubahan. Awalnya Pemkot Bontang mendapatkan kuota 21.372 kiloliter jenis Pertalite dan 28.393 kiloliter Solar.
Sebelumnya Pemkot Bontang mengusulkan kenaikan kuota Solar dan Pertalite di tahun ini. Pengajuan itu melalui surat dari Setkot dengan nomor B/500/2/1/864/PSDA/2024. Khusus untuk BBM jenis Pertalite, pemkot mengusulkan 96.768 kiloliter.
Sementara untuk BBM jenis solar kuota yang diajukan mencapai 62.681 kiloliter. Rinciannya untuk usaha pertanian 3.233, pelayanan umum 3.456, usaha perikanan 9.994, usaha mikro 8.162, dan transportasi 37.836 kiloliter. (ak)