Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Senin, 16 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Catatan Opini

Lagu Wajib Nasional: Senandung Kebahagiaan untuk Belajar Nilai-nilai Nasionalisme

Reporter: Redaksi
Minggu, 9 Agustus 2020, 15:00 WITA
dalam Opini
3 menit dibaca
Lagu Wajib Nasional: Senandung Kebahagiaan untuk Belajar Nilai-nilai Nasionalisme

Indri, S.Pd. (Dok/Pribadi)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

Oleh: Indri, S. Pd*

PERAYAAN tujuh belasan yang setiap tahun menjadi kebanggaan bangsa Indonesia kali ini menjadi berbeda. Mengapa demikian? Sorak gembira yang ditemukan dalam berbagai kegiatan memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia tidak begitu bergaung selama pandemi Covid-19 belum berakhir.

Jika saudara terbiasa menunggu momen-momen menarik dari pasukan pengibar bendera pusaka pada saat upacara bendera setiap tanggal 17 Agustus, atau menunggu lomba-lomba yang dimeriahkan khalayak ramai, maka di masa pandemi Covid-19 akan menjadi berbeda tata caranya.

Tidak pelak lagi, yang menyebabkan masyarakat umumnya dan anak-anak khususnya masih belum dapat berkumpul dalam jumlah banyak adalah pandemi Covid-19 yang belum usai. Meskipun dalam keseharian menjalankan aktivitas di sekolah, tetap mematuhi protokol kesehatan.

Yang menjadi pertanyaan menarik adalah, apakah masih ada cara lain untuk membangkitkan semangat kebangsaan sembari menyaksikan upacara bendera melalui siaran langsung? Jawabannya tentu saja ada, saudara. Inilah lagu wajib nasional. Senandung yang menjadi kebahagiaan dan semangat bangsa Indonesia.

Tentu masih segar dalam ingatan, jika jenjang pendidikan pada tingkat sekolah dasar adalah yang paling bersemangat mengumandangkan lagu wajib nasional. Lagu “Bendera Merah Putih” ciptaan Ibu Soed. Selekas lirik lagu pada baris terakhir dinyanyikan mampu mengingatkan kita pada Sang Merah Putih, bendera negara. Lagu “Halo-halo Bandung” ciptaan Ismail Marzuki yang menggambarkan semangat perjuangan rakyat kota Bandung pada tahun 1946 masa pasca-kemerdekaan, berujar mari bung, rebut kembali.

Bila kita simak lirik lagu “Dari Sabang sampai Merauke”, sedianya kita dapat melihat bahwa negara Indonesia memiliki ribuan pulau yang harus dijaga. Menilik data Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum, Indonesia tercatat memiliki 17.504 pulau. “Satu Nusa Satu Bangsa” mengajak kita untuk menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan, serta keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan.

Baca Juga:  Jalan Pikiran

Bagaimana dengan bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia? Bolehlah kita mengiyakan pendapat pakar bahwa bahasa Indonesia perlu dipelajari dan dijunjung.

Sembari mengikuti berita perkembangan pandemi Covid-19 di tanah air, mari mendengarkan lagu “Maju Tak Gentar” ciptaan Cornel Simanjuntak yang berisi semangat juang membela yang benar. Tempo Marcia yang melekat pada lagu ini dapat memunculkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Untuk tempo Largo, kembali meresapi lagu ciptaan Ismail Marzuki, “Gugur Bunga”.

“Rayuan Pulau Kelapa”, “Tanah Airku”, disambung dengan “Indonesia Jaya” menambah rasa bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri. Sejumlah lagu yang belum dicantumkan juga menambah daftar lagu wajib nasional yang berisi pesan tersirat dari nilai-nilai nasionalisme yang menarik untuk disimak.

Sedianya kita mengetahui nilai-nilai yang terkandung dalam nasionalisme. Bukan begitu, saudara? Menilik paparan dari Sindung Tjahyadi dalam Lumbung Pustaka UNY, bahwa nilai-nilai nasionalisme antara lain:

  1. Menempatkan persatuan dan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan;
  2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara;
  3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri;
  4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa;
  5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
  6. Mengembangkan sikap tenggang rasa;
  7. Tidak semena-mena terhadap orang lain;
  8. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan;
  9. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan;
  10. Berani membela kebenaran dan keadilan;
  11. Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia;
  12. Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain. (Tjahyadi, 2010)
Baca Juga:  Mencermati Potensi Pelanggaran di Tahapan Pencalonan

Setelah mengenal karya komposer lagu wajib nasional yang begitu menggugah hati, tidakkah kita sebagai bangsa Indonesia masih bisa tetap bahagia untuk belajar nilai-nilai nasionalisme? Masih tetap bersemangat dalam berkarya walaupun pandemi Covid-19 yang melanda tanah air belum berakhir.

Sekali lagi, teringat dengan anak-anak di tingkat sekolah dasar yang selalu bersemangat mengumandangkan lagu wajib nasional. Mereka tidak segan menunjukkan kecintaan terhadap tanah air. Betapa mengagumkan usaha para pendidik mereka yang senantiasa melangkah bersama anak-anak tersebut dalam menuntut ilmu sembari mengingat perjuangan para pahlawan.

Mengakhiri tulisan, di manapun kita berada, bolehlah kita sejenak menyimak karya komposer lagu wajib nasional. Karena usia sejatinya tidak menjadi penghalang untuk tetap belajar, berkarya serta mencintai tanah air. Lagu berikut diciptakan oleh Cornel Simanjuntak. Sorak-sorak bergembira. Bergembira semua. Sudah bebas negeri kita Indonesia merdeka. Indonesia merdeka. Republik Indonesia. Itu lah hak milik kita untuk slama-lamanya. (*)

Penulis merupakan warga Bontang dan guru SMP di Samarinda. 

Share this:

  • Twitter
  • Facebook
Baca Juga:  Terima Kasih, Guru


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: lagu kebangsaanopini
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan254Tweet159Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Ada yang Aneh dengan Penetapan Tersangka Lakalantas di Jalan Cipto Mangunkusumo

Ada yang Aneh dengan Penetapan Tersangka Lakalantas di Jalan Cipto Mangunkusumo

Selasa, 3 Mei 2022, 10:26 WITA
Prahara Rektor ITK

Prahara Rektor ITK

Senin, 2 Mei 2022, 20:58 WITA
Camping Ceria Bersama Oligarki di Atas Tanah Rampasan

Camping Ceria Bersama Oligarki di Atas Tanah Rampasan

Minggu, 13 Maret 2022, 17:00 WITA
Penunjukan Direktur BUP yang Berstatus Tersangka Korupsi Dilihat dari Sudut Pandang Etika dan Hukum

Penunjukan Direktur BUP yang Berstatus Tersangka Korupsi Dilihat dari Sudut Pandang Etika dan Hukum

Jumat, 7 Januari 2022, 22:40 WITA
Seperti Koran, Media Online Harus Digarap Serius

Seperti Koran, Media Online Harus Digarap Serius

Rabu, 5 Januari 2022, 08:57 WITA
Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Catatan Lomba Menulis Esai HUT Ke-43 Pupuk Kaltim dan Museum

Selasa, 8 Desember 2020, 14:46 WITA
Postingan Selanjutnya
Resep Rolade Daging, Menu Istimewa untuk Weekend Ini

Resep Rolade Daging, Menu Istimewa untuk Weekend Ini

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Viral Video Sepasang Kekasih Diduga Bercumbu di Taman Mangrove, Warganet Heboh

Senin, 9 Mei 2022, 19:12 WITA
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Penyelundupan Sabu Digagalkan, Dua Napi Diamankan

Penyelundupan Sabu Digagalkan, Dua Napi Diamankan

Kamis, 12 Mei 2022, 16:27 WITA
Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Meninggal

Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto, 13 Orang Meninggal

Senin, 16 Mei 2022, 13:30 WITA
Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Tembus Rp 45 Ribu Perkilo

Harga Bawang Merah Masih Tinggi, Tembus Rp 45 Ribu Perkilo

Senin, 16 Mei 2022, 13:00 WITA
Begal di Balikpapan, Korban Ditabrak dari Belakang, Motor Dibawa Kabur

Begal di Balikpapan, Korban Ditabrak dari Belakang, Motor Dibawa Kabur

Senin, 16 Mei 2022, 12:00 WITA
Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala Thomas

Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala Thomas

Senin, 16 Mei 2022, 11:00 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.