Disdik Minta Dalam Sebulan Umumkan Pemenang Lelang
BONTANG – Mandeknya proses lelang pengadaan seragam beberapa waktu lalu sempat membuat Wali Kota Bontang dan Komisi I DPRD geram. Berdasarkan situasi tersebut, Dinas Pendidikan (Disdik) bergerak cepat dengan membuka lelang kembali.
“Pengumuman perihal lelang akan dibuka kembali pada Senin (17/7) besok,” terang Dinas Pendidikan melalui Kasi Kurikulum SMP, Saparudin.
Berkaitan dengan ketentuan standar pengadaan seragam tidak mengalami perubahan. Artinya pemenang lelang harus tetap melaksanakan uji laboratorium berkenaan dengan kandungan bahan seragam.
“Rata-rata kemarin peserta lelang jatuh karena menggunakan kandungan bahan yang salah,” tambahnya.
Lelang ini dibuka kembali mengingat beberapa proses yang lalu terdapat kontraktor yang tidak serius dalam proyek ini. Ketidakseriusan dapat terlihat melalui lembaga laboratorium yang digunakan. Sapuridin menjelaskan sebelum dibukanya lelang ini, para kontraktor melakukan uji laboratorium dibawah standar.
“Lembaga yang menguji harus terakreditasi,” ungkapnya.
Pengumuman berkaitan dengan pelelangan ini Disdik meminta waktu selama satu bulan. Mengenai proses terselesaikannya pengadaan seragam ini, Disdik berpatokan pada draf kontrak yang telah dibuat. Dalam draf tersebut dijelaskan bahwa proses pengerjaan selama 90 hari.
Diberitakan sebelumnya, keterlambatan proses distribusi seragam sekolah ini dikarenakan ada beberapa spek yang harus dipenuhi oleh kontraktor saat lelang. Menurut Kadisdik Ahmad Suharto, bantuan tersebut tak bisa di “bim salabim kan”, sebab semuanya memerlukan proses yang cukup panjang.
“Kami harus hati-hati memilih speknya seperti apa, supaya jelas sesuai anggaran yang kami miliki. Tidak mungkin kami cari dengan kualitas yang rendah, setelah itu kami uji lab, sudah pas gak kainnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Harapan peserta didik untuk mengenakan seragam gratis di tahun ajaran baru ini pupus. Musababnya lelang pengadaan seragam yang dilakukan Pemkot Bontang tak kunjung ada pemenang. Padahal, pekan depan seluruh proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sudah dimulai.
Ketua Komisi I DPRD Bontang Agus Haris menyayangkan kondisi ini, semestinya hal ini diantispasi sejak awal. Apalagi, pihaknya sejak akhir tahun lalu beberapa kali mengingatkan OPD terkait, yakni Dinas Pendidikan (Disdik) selaku kuasa pengguna anggaran.
Informasi yang ia terima, berkas lelang baru diterima Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setda Bontang pada April lalu. Tak heran, jika program tersebut belum bisa dinikmati pelajar. “Tahun ini mereka harus beli sendiri,” terangnya, ditemui Senin (11/7) lalu.
Harusnya, kata Agus, lelang dilakukan pada Februari atau Maret sehingga ada rentang waktu jika gagal lelang atau sanggahan dari peserta. “Kalau April baru dimasukkan tentu terlambat,” kesalnya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post