BONTANGPOST.ID, Bontang – PT Laut Bontang Bersinar (PT LBB) masih harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah. Pasca bergantinya pucuk pimpinan, manajemen menargetkan penyelesaian persoalan di tubuh PT LBB.
Direktur PT LBB Hariyadi mengatakan, pihaknya bakal melakukan konsolidasi sebagai tahap pertama. Hal itu untuk memetakan permasalahan yang ada di perusahaan.
Adapun penyelesaian persoalan dalam waktu dekat terkait dengan pembayaran gaji dan THR karyawan.
“Manajemen baru harus menggaransi hak hak karyawan diberikan tepat waktu. Target pertama THR. Saya tidak mau ditawar. Itu harus diselesaikan,” katanya.
Ia mengaku bakal mengupayakan secara maksimal, sehingga pada Maret ini dapat dituntaskan. “Mudah-mudahan bisa selesai,” ujar dia.
Langkah selanjutnya, barulah menyelesaikan hutang atau tunggakan yang harus dibayarkan.
“Kontribusi tetap itu menjadi tanggung jawab. Kami harus maksimalkan itu,” sebutnya.
Disinggung mengenai total tanggungan perusahaan yang harus diselesaikan, pihaknya menyebut masih dalam penghitungan.
“Jelasnya persoalan yang ada perusahaan akan diselesaikan bertahap,” tuturnya.
Sebelumnya, Lien Sikin resmi diberhentikan sebagai Direktur PT Laut Bontang Bersinar (PT LBB). Hal itu berdasarkan penilaian para pemegang saham.
Adapun ia digantikan oleh Hariyadi yang sebelumnya menjabat komisaris. Sementara posisi Komisaris PT LBB diisi oleh Abdu Rahman.
“Suratnya telah disampaikan pada Selasa (11/3/2025) lalu,” sebut Dirut Perumda Aneka Usaha Jasa (AUJ) Abdu Rahman. PT LBB merupakan unit usaha Perumda AUJ.
Ia mengungkapkan, terdapat sejumlah pertimbangan mendasari pergantian tersebut.
Pertama, yang bersangkutan dianggap gagal membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Kedua, banyak hutang yang menjadi beban perusahaan.
Misalnya persoalan beban mitra, tunggakan pajak, hingga setoran bagi hasil. Termasuk penyelesaikan gaji dan THR karyawan. (*)