BONTANGPOST.ID, Bontang – Manajemen PT LBB enggan berkomentar terkait data pemasukan PT LBB per Desember 2024 lalu. Redaksi Bontang Post sempat menemui Legal Officer PT LBB Raidon. Menurutnya, persoalan tersebut mestinya hanya berada di lingkup internal.
Begitupun perihal gaji karyawan. Ia menuturkan bila PT LBB sejatinya tidak memperoleh permodalan dari Perumda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ).
“PT LBB tidak menerima modal dari pemerintah atau AUJ. Kami berdiri sendiri,” tutur dia.
Sebelumnya, permasalahan di internal PT LBB mendapat respons Anggota DPRD Kota Bontang Muhammad Sahib. Ia bahkan menantang direksi untuk buka-bukaan terkait kondisi keuangan di anak usaha Perumda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ) tersebut.
“Kalau di dalam tidak ada masalah keuangan, harusnya berani dong sampaikan bagaimana kondisinya ke publik,” kata Sahib.
Politikus Partai NasDem ini menyebut upaya itu sangat penting. Mengingat PT LBB merupakan unit usaha BUMD kepunyaan Bontang. Jangan sampai permasalahan ini berlarut-larut dan tidak ada solusi.
“Apalagi ini hak karyawan belum seluruhnya tersalurkan. Ini seperti masalah klasik yang terus-menerus,” ucapnya. (*)