SANGATTA – Buaya yang berhasil ditangkap di RT 22 Desa Sangatta Utara belum direlokasi hingga sore kemarin. Sebab warga yang menangkap buaya itu meminta bayaran.
Hal ini diungkapkan Boedi Isnaeni, Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Taman Nasional Kutai (TNK) Wilayah I Sangatta. Berdasarkan informasi yang dia terima, buaya tersebut tidak jadi diserahkan ke TNK untuk direlokasi. “Informasi dari anggota enggak jadi (relokasi). Karena masih ada tuntutan dari yang nangkap untuk ada ongkosnya,” kata Boedi, melalui pesan singkat, kemarin.
Namun untuk informasi lebih jelas, dia meminta wartawan melakukan konfirmasi ke kantor wilayah I Sangatta yang terletak di Jalan Assyadiyah, Sangatta Utara.
“Enggak jadi diserahkan ke TNK, saya lagi di Bontang. Untuk lebih jelasnya silakan ke Assadiyah (kantor wilayah I Sangatta),” katanya.
Dia juga menambahkan pihaknya tidak menyediakan anggaran untuk penangkapan buaya. Apalagi tugas untuk merelokasi buaya adalah tanggung jawab Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
“Ongkos dari mana? Itu pun sebenarnya bukan tugas kami, itu tugas BKSDA,” tulisnya.
Saat dikonfirmasi langsung ke kantor wilayah I Sangatta, Petugas Lapangan Pegumpul Data Keaneka Ragaman Hayati, Hariayadi mengatakan, pihaknya selalu siapa untuk merelokasi buaya hasil tangkapan warga. Agar buaya yang di tangkap bisa kembali ke habitatnya.
“Kami siap untuk melepaskan hewan buas ke habitatnya tersebut, asalkan ada serah terima ke balai TNK tanpa ada embel-embel apapun atau sukarela,” ungkapnya.
Pihaknya juga menjelaskan saat ini daerah sungai Sangkima tepatnya daerah TNK sudah banyak buaya yang direlokasi. Hal ini menjadi pertimbangan pihaknya untuk merelokasi buaya di tempat tersebut, takutnya karena terlalu banyak buaya yang terdapat di sana, membuat pengunjung tempat wisata atau wisatawan resah dengan ancaman buaya.
“Kami berharap semoga ada tempat relokasi baru untuk mengembalikan hewan buas tersebut ke habitatnya, dan jangan sampai buaya yang di relokasi justru malah membahayakan lingkungan sekitar tempat relokasi buaya tersebut,” tuturnya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post