Kukuhkan Peserta Didik Baru dengan Pergantian Seragam
BONTANG – Jadwal pelaksanaan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) telah berakhir Jumat (14/7), tetapi tidak demikian dengan SMPN 7 Bontang. Sekolah tersebut menyelesaikan rangkaian PLS sehari sesudah jadwal terakhir PLS yang tercantum dalam petunjuk teknis (juknis) Dinas Pendidikan (Disdik).
“Ini merupakan kebijakan yang dibuat sekolah,” terang Pembina OSIS sekaligus seksi acara PLS Rakhman Halim.
Mundurnya jadwal pelaksanaan PLS dikarenakan perlunya mengadakan pembekalan bagi peserta didik baru. Pembekalan tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan peserta didik baru secara fisik, serta memberikan informasi terkait teknis pelaksanaan PLS itu sendiri. Meliputi jadwal acara PLS, seragam yang digunakan peserta didik baru tiap harinya, serta penyampaian tata tertib.
“Kesiapan fisik peserta didik baru kita pantau, apabila masih ada calon siswa putra yang berambut panjang diberitahukan untuk dipotong terlebih dahulu. Begitupula dengan peserta didik baru yang mengecat rambutnya untuk dihitamkan kembali,” tambahnya.
Menurut Rakhman Halim, kegiatan PLS ini bertujuan untuk memperkenalkan calon siswa lebih dekat secara serius mengenai sekolah barunya. Selain hal tersebut PLS juga dapat menjadi ajang untuk menjaring siswa-siswi yang memiliki bakat di luar akademis.
“Kelihatan mana yang mempunyai bakat di bidang kesenian, sekolah akan memaksimalkan potensi mereka,” imbuhnya.
Pembina OSIS ini mengakui bahwa terjadi perbadaan pelaksanaan PLS sekarang dengan beberapa waktu yang lalu. Dahulu PLS yang lebih dikenal dengan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini memberlakukan sanksi fisik kepada peserta didik baru yang melanggar peraturan.
“Dulu apabila terlambat maka hukumannya bisa push up, squat jump dan lain-lain,” paparnya.
Namun sekarang peserta didik baru apabila melanggar hukumannya berupa hal yang mendidik. Contohnya membaca surat pendek Alquran dan menyanyikan lagu nasional. OSIS yang biasanya menjadi pemeran utama dalam kegiatan ini, diubah menjadi pelaksana. Sedangkan dewan guru merupakan penyelenggara PLS.
“Saya selalu mengajak briefing dan evaluasi pengurus OSIS sebelum memulai dan mengakhiri kegiatan PLS tiap harinya,” ungkapnya.
Kegiatan PLS di SMPN 7 Bontang digelar dengan konsep ceramah pada hari pertama dan kedua, sedangkan hari ketiga dibuat konsep outbond. Kegiatan PLS ditutup dengan pengukuhan siswa-siswi SMPN 7 Bontang dengan pergantian seragam SD ke SMP. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post