BONTANGPOST.ID, Bontang Program penyaluran paket perlengkapan sekolah gratis mendapat keluhan dari orangtua siswa. Pasalnya proses distribusi tidak merata.
Ada beberapa sekolah yang sudah mendapatkan komponen secara lengkap. Namun ada juga sekolah yang baru menerima satu jenis bantuan.
Terbatasnya jumlah komponen paket perlengkapan sekolah gratis ini sebagian besar menyasar sekolah swasta.
Justin yang merupakan orangtua siswa baru di salah satu satuan pendidikan Bontang Selatan mengaku anaknya baru menerima buku tulis.
“Kalau tas, seragam, dan sepatu belum,” kata Justin.
Bahkan ukuran untuk seragam dan sepatu baru diminta beberapa pekan lalu. Ia pun berharap agar bantuan itu segera terealisasi.
Meskipun dirinya telah membelikan seragam dan tas untuk anaknya. Demi menunjang proses kegiatan belajar-mengajar (KBM).
“Tentu ketika naik jenjang dari SD ke SMP volume yang dibawa siswa itu beda. Makanya sudah beli duluamn. Karena KBM sudah berjalan sejak dua bulan,” ucapnya.
Sementara orangtua murid baru dari sekolah swasta di Bontang Utara mengaku baru mendapatkan tas sekolah dan buku tulis.
Adapun seragam nasional, seragam batik, dan sepatu belum diterimanya. “Belum tahu kapan dapatnya itu,” tutur dia.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bontang Najirah naik pitam dengan kondisi ini. Ia pun mengatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) harus bertanggung jawab.
Pasalnya ini sudah memasuki bulan kedua sejak tahun ajaran baru dimulai. “Harus segera itu disalurkan. Mau menunggu sampai kapan?” kata Najirah.
Menurutnya komunikasi dengan Kepala Disdikbud tidak pernah ada. Bahkan pengadaan seragam batik pun Najirah ketahui dari berita di beberapa media.
“Selama ini tidak ada laporan ke saya. Dari dulu kan memang pernyataan Kepala Disdikbud tidak perlu laporan ke wakil wali kota. Cukup ke wali kota,” sindirnya.
Sebagai informasi, Pemkot Bontang mengucurkan anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk pengadaan seragam gratis. Terbagi menjadi dua paket.
Sebanyak 4.427 pasang dengan alokasi Rp1,7 miliar. Kemudian 4.707 pasang dengan alokasi Rp1,8 miliar. Sementara untuk pengadaan tas sekolah gratis dikucur Rp1,4 miliar.
Berdasarkan data Disdikbud nantinya ada 7.747 jumlah tas yang dibuat pemenang e-katalog. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post