SANGATTA – Perjuangan Muhammad Shiddiq berbuah manis. Mewakili Kutim bersama Uci Zahra Fani, keduanya dinobatkan sebagai Duta Wisata Kaltim. Mereka unggul dari 9 tim perwakilan kabupaten/kota di Kaltim dalam ajang yang digelar 15 Oktober itu.
Shiddiq dan Uci memulai perjuangan dengan menjadi yang terbaik di tingkat Kutim. Total ada 18 peserta yang mengikuti acara garapan Dinas Pariwisata tersebut. Namun, hanya 9 pasangan yang masuk ke tahap karantina.
Setelah menang di Kutim, keduanya mulai menjalani seleksi untuk bertanding di tingkat provinsi. Mulai dari seleksi administasi, wawancara, dan penampilan unjuk bakat. Saat di karantina, penilaian berdasarkan presentasi promosi pariwisata. Dilanjutkan penilaian 4B (brain, beauty, behavior, brave), serta wawancara akhir. Pada babak final, dinilai ketepatan dalam menjawab dan performa.
Pria kelahiran 9 Agustus 1995 lalu ini menjabarkan poses menuju karantina merupakan kisah suka dan duka. Dimana dirinya merasakan kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang belum dimengerti. Tidak hanya itu, mereka harus melawan kantuk dan lelah untuk mengikuti kegiatan hingga larut malam. Ditambah mesti lebih dini untuk persiapan bertanding.
“Ada beberapa yang sulit. Seperti saat karantina. Waktu menjawab pertanyaan yang belum kami mengerti. Tapi alhamdulillah saat grand final semua pertanyaan bisa kami jawab dengan lancar. Ditutup dengan tiap slogan sesuai jawaban,” jelas anak pertama dari dua bersaudara ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan ada beberapa yang menjadi penilaian juri. Yakni kedisiplinan, wawasan, keaktifan di kelas, chemistry, kesopanan, dan kepribadian. “Yang tidak bisa dilupakan itu bagaimana menyatukan pikiran dan orang yang berbeda agar terlihat harmoni dan penuh chemistry,” jelasnya.
Dengan modal tekad dan usaha keras, ia dan pasangannya menyiapkan diri semaksimal mungkin. Menampilkan tarian khas Kutim mampu menjadi penilaian yang diminati juri.
“Beberapa ciri khas Kutim kami tampilkan, unjuk bakat pesisir, dan presentasi pedalaman. Kami juga menampilkan tarian Hambat Berlayar sebagai tari kreasi,” tuturnya.
Kini, Shiddiq dan Uci tengah bersiap untuk mengikuti ajang Duta Wisata Indonesia. Mereka memiliki waktu sebulan untuk persiapan. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post