BONTANG – Pedagang Pasar Seng, Tanjung Limau harus berpindah lapak ketika bangunan baru Pasar Taman Rawa Indah nantinya mulai berfungsi. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komisi II DPRD Rustam HS.
“Seingat saya ketika bangunan baru pasar itu jadi otomatis pedagang Pasar Seng harus diboyong ke sana. Karena peruntukan lahan di sana (Pasar Seng) bukan untuk kawasan pasar,” kata Rustam.
Sebab itu, politikus Partai Golkar ini menanyakan ketersediaan lapak di bangunan Pasar Taman Rawa Indah kepada UPT Pasar. Mengingat jumlah yang dibangun kontraktor pelaksana, yakni 1.366 petak.
Hingga kini belum terperinci tiap lantainya. Adapun data pedagang yang memiliki hak milik petak berjumlah 1.022. “Pasar di Tanjung Limau ini menyalahi estetika kawasan di sana,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Haedar berujar, tidak semua pedagang di Pasar Seng dapat dipindahkan. Mengingat sebagian pedagang bukan warga Kota Taman.
“Ada yang dari luar Bontang dan itu tidak bisa serta-merta dipindahkan,” sebutnya.
Menurutnya, UPT Pasar harus memprioritaskan pedagang yang telah memiliki hak milik lapak terlebih dahulu. Sisa 344 petak pun diberikan kepada pedagang yang telah terdata, tapi tidak memiliki petak. Konteksnya dulu mereka menyewa kepada pemilik lapak atau pengampar.
Kini panitia pemindahan pedagang telah terbentuk. Namun, upaya sosialisasi terkait mekanisme pemindahan pedagang belum dilakukan. Pada tahapan itu, bakal dirangkaikan dengan pengundian posisi penempatan lapak.
Diketahui, Pasar Seng Tanjung Limau hingga kini tidak memiliki izin. Pihak kecamatan pun sebelumnya telah menegur melalui surat tertulis. Namun, tindak lanjut dari peringatan itu belum ada hingga saat ini.
Kaltim Post (induk Bontangpost.id) berupaya bertemu pengelola pasar. Namun, ketika berada di lokasi pasar, tidak menemukan dengan pihak itu. Langkah meminta kontak kepada pedagang pun berujung sia-sia. Sebab, para penjual enggan memberikannya.
Berdasar penghitungan awak media, jumlah lapak di Pasar Seng yakni 102 petak. Meliputi pedagang ikan, sembako, sayuran, kue, hingga daging ayam. (*/ak/kri/k16/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post