“Saya menganggapnya ini ujian dari Allah. Saya yakin Allah tidak tidur. Lewat doa-doa dari santri dan anak yatim disini, semoga kebutuhan mereka tetap bisa terpenuhi dan tidak sampai kelaparan,” Pengajar Ponpes NM
Kasus pencabulan santriwati di salah satu pondok pesantren (ponpes) yang tersangkanya adalah pemilik ponpes itu sendiri, menjadi tamparan keras bagi para pengajar yang ada di ponpes tersebut. Tak dimungkiri, meski hanya dilakukan oleh satu orang oknum, namun dampaknya akan berpengaruh juga pada lembaga ponpesnya. Pandangan negatif dan berkurangnya kepercayaan pun tak dipungkiri juga terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Meski demikian, Adi (bukan nama sebenarnya) yang merupakan salah satu pengajar di ponpes itu mengaku, hanya bisa memasrahkan semuannya hanya pada Allah semata. Termasuk urusan bantuan yang diprediksi bakal mengalami penurunan drastis.
“Saya menganggapnya ini ujian dari Allah. Saya yakin Allah tidak tidur. Lewat doa-doa dari santri dan anak yatim disini, semoga kebutuhan mereka tetap bisa terpenuhi dan tidak sampai kelaparan,” ujarnya kepada Bontang Post.
Meski demikian, Adi tetap berharap agar masyarakat bisa melihat kejadian ini hanya pada fokus masalahnya. Yang mana, perbuatan tersebut hanya dilakukan oleh oknum, bukan ponpes secara keseluruhan. “Ya meskipun hal ini akan sangat sulit karena sudah terlanjur tersebar kemana-mana,” sebutnya.
Terkait aktivitas di ponpes, Adi dan pengajar lainnya mengaku untuk sementara ini akan mengambil alih tugas IM dalam mengurusi semua kebutuhan di ponpes, sehingga pembinaan tetap bisa berjalan seperti sedia kala. Kata adi, biarlah proses hukum yang bersangkutan berjalan sesuai prosedur yang ada. Namun pendidikan dan pembinaan anak-anak tidak boleh terputus.
“Saya harap pihak-pihak terkait juga bersama-sama ikut saling mengawasi jalannya pembinaan. Yang lalu biarlah berlalu. Saat ini kami fokus untuk pembenahan,” tukasnya. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: