SANGATTA – Siapa pelaku pembunuhan Rahmadi (17) pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Bengalon yang ditemukan meninggal dalam kandang ayam di sekitar Simpang Perdau Desa Sepaso Selatan Kecamatan Bengalon, Selasa (16/5) lalu masih misteri. Hingga kini polisi masih mencari ‘benang merah’ dalam kasus tersebut untuk mengungkap siapa sebenarnya yang tega menghabisi nyawa korban.
Kapolres kutim AKBP Rino Eko didampingi Kasat Reskrim AKP Andika Darma Sena mengatakan, sebanyak 18 saksi sudah dimintai keterangan dalam kasus itu. Namun, penyidik belum bisa menetapkan siapa tersangkanya.
“Kami perlu pendalaman lagi, melakukan ekpose keterangan saksi, untuk menyimpulkan siapa yang bisa dianggap bertanggunjawab dalam kasus pembunuhan ini,” jelas Andika.
Dia menerangkan, sejumlah saksi yang diperiksa itu, mulai dari orang tua korban, hingga pacar dan keluarga. Mengingat, dari pemeriksaan awal sempat diketahui jika korban sedang bermasalah dengan pacarnya. Namun setelah didalami, ternyata korban juga mempunyai masalah lain yang cukup berat. Oleh karena itu, penyidik akan memanggil lagi saksi lain, untuk mengorek keterangan, sebelum menyimpulkan siapa pelakunya.
“Jadi bukan hanya satu masalah dari korban yang patut diduga ada kaitan dengan kematiannya, namun ada juga masalah lain, yang harus dicari benang merahnya. Karena itu kami tidak ingin tergesa-gesa menetapkan tersangka,” katanya.
Kendati demikian, Andhika yakin kasus yang sempat menggemparkan warga Bengalon itu cepat terungkap. Sebab, hasil visum, sidik jari dan keterangan saksi sudah lengkap. Hanya tinggal merangkai untuk memastikan siapa yang patut disangka bertanggungjawab dalam kasus ini, berdasarkan katerangan saksi, dikaitkan barang bukti yang ada.
“Dari hasil visum, dugaannya pelaku lebih dari satu orang. Selain itu, jika melihat luka yang dialami korban, pelaku ada dendam. Karena caranya melakukan pembunuhan terhadap korban, cukup sadis,” sebut Andhika.
Fakta lain yang terungkap, lanjut dia, lokasi tempat korban ditemukan posisinya cukup tersembunyi. Sehingga untuk dapat mencapainya, harus ada niat ada diajak terlebih dahulu.
“Kalau melihat olah TKP, korban dihabisi di sekitar tempat terakhir dia ditemukan. Jadi tunggu saja, siapa yang akan kami tetapkan sebagai tersangka, berdasarkan hasil penyelidikan,” tutupnya. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post