SAMARINDA – Pembatasan pelayanan yang dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Samarinda sejak 2 Juli 2018 lalu ternyata cukup memberatkan warga. Pasalnya, panjangnya antrian terkadang harus membuat warga kembali melakukan pengurusan berkas keesokan harinya.
Hal ini diungkapkan A Liang, salah seorang warga yang melakukan pengurusan pembuatan kartu keluarga (KK) baru karena sudah berstatus menikah.
“Saya mau buat KK baru. Karena sudah menikah jadi harus keluar dari KK orang tua. Namun, hanya untuk meminta tanda tangan, saya harus bolak-balik Disdukcapil tiga hari berturut-turut,” ungkap dia di sela-sela menanti antrean.
Hal ini dapat terjadi karena ia sering kehabisan nomor antrian. Liang menuturkan pukul 08.00 Wita saja antrian sudah di nomor urut ke seratus. Pukul 10.00 Wita sudah tidak dapat mendaftar lagi karena kuota pelayanan sudah terpenuhi. Baru hari itu ia mendapat kesempatan, namun harus menanti lama lagi terkait proses penandatanganan berkas.
Ia pun mempertanyakan kenapa satu Disdukcapil tidak membawahi beberapa kecamatan. Atau satu kelurahan/kecamatan membawahi kecamatan lainnya sehingga pelayanan tidak tertumpuk di Disdukcapil Samarinda. “Padahal sudah sistem online, tapi ujung-ujungnya harus ke Disdukcapil Samarinda,” sesal A Liang.
Sebelumnya, Disdukcapil Kota Samarinda memang melakukan pembatasan layanan sebanyak 500 orang per hari. Hal ini dilakukan karena membeludaknya berkas yang harus ditangani petugas setiap harinya. Apalagi dengan adanya pendaftaran siswa baru. Banyak orang tua yang datang ke Disdukcapil Samarinda untuk mengurus KK dan akta kelahiran, selain mengurus surat kepindahan, surat kematian maupun KTP.
Sekretaris Disdukcapil Samarinda, M Subhan pun mengatakan, pelayanan di Disdukcapil bisa selesai satu hari dengan syarat berkas harus masuk. Dan apabila nomor antrean tidak memungkinkan pelayanan hari itu juga, maka dapat dilakukan esok harinya.
“Namun, masyarakat suka salah paham dengan mengatakan pelayanan terjadi beberapa hari,” sebut Subhan. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post