bontangpost.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) membenarkan perihal penundaan pembangunan 12 ruang kelas baru di SMPN 2 Bontang, tahun ini. Ini disebut sebagai imbas dari refocusing anggaran karena pandemi Covid-19.
Kabid Pendidikan Dasar (Disdikbud) Bontang, Saparudin mengatakan, nantinya anggaran akan diajukan kembali di APBD tahun depan. Ia memastikan tidak ada akumulasi penambahan dari rencana pembangunan. Meski, kebutuhan jumlah ruangan belajar masih sangat terbatas.
“Kami geser (anggaran) tahun depan. Tetapi tetap 12 rombel (rombongan belajar). Karena kalau tambah justru membengkak,” kata Saparudin.
Diketahui, SMPN 2 hanya memiliki 12 ruang kelas dari 24 rombel. Kegiatan belajar-mengajar pun dibagi menjadi dua sif. Sif pertama siswa masuk pukul 06.45 – 12.10 Wita. Durasi itu termasuk kegiatan keagamaan selama 15 menit. Dilanjutkan sif kedua pukul 12.30 – 17.45 Wita.
Saparudin juga menjelaskan, jika 12 rombel sudah terealisasi, pembangunan bakal dilanjutkan. Empat ruangan bangunan lama akan direnovasi. Penambahan selanjutnya menunggu arah rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) periode selanjutnya.
“Perkembangan penduduk tidak tahu. Kalau tidak bisa menambah sekolah pasti ya menambah rombel. Seperti itu antisipasi ke depannya. Sehingga pembangunan tetap bertahap,” ucapnya.
Sementara, Waka Kurikulum SMPN 2 Bontang Jumadi mengharapkan, pembangunan dapat dilakukan tahun depan. Mengingat kebutuhan ruang kelas sangat mendesak. Kini, pihak sekolah pun harus mencari solusi mengingat sekolah tidak mempunyai ruang pertemuan.
Alhasil, tempat parkir pun disulap saat ada kegiatan. Baik untuk ekstrakurikuler maupun pertemuan dengan wali murid.
“Biasanya kami menggunakan terpal untuk alas duduk saat pertemuan,” kata Jumadi.
Pantauan awak Kaltim Post (induk Bontangpost.id), tempat parkir ini lantainya telah disemenisasi. Tanpa dinding tembok. Bahkan sebelum pagar ditinggikan, sekolah harus menutup tepi area ini dengan kain. Tujuannya ialah agar tidak dilihat langsung pengendara yang melintas di depan bangunan sekolah.
“Beruntung sekarang pagar sudah tinggi,” tuturnya.
Sebelumnya, 12 ruang kelas baru di SMPN 2 Bontang akan menelan anggaran Rp 7 miliar. Desain secara vertikal tiga lantai. Tiap lantainya berisi empat ruang kelas. Mengantisipasi terganggunya kegiatan belajar mengajar akibat pembangunan, pihak sekolah sebelumnya sudah meminjam ruang di SDN 012 Bontang Selatan. (*/ak/rdh/kpg)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda