bontangpost.id – Sebanyak 97 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Bontang Selatan menerima cadangan beras pemerintah. Berasal dari Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Hoktikultura (Dinas Pangan-TPH) Kaltim. Bantuan secara simbolis disalurkan di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Bontang Selatan, Senin (13/7/2020).
Kabid Distribusi Ketersediaan Pangan, Dinas Pangan-TPH Kaltim, Alimuddin menjelaskan, akumulatif ada 727,5 kilogram beras disalurkan di Bontang. Dengan total penerima 97 KK yang tersebar di seluruh kelurahan di Bontang Selatan.
“Per orang menerima 7,5 kilogram beras,” ujarnya kala disambangi bontangpost.id disela-sela penyaluran.
Seluruh penerima bantuan berasal dari Bontang Selatan. Alasannya, dari hasil pendataan, dan evaluasi Dinas Pangan-TPH Kaltim, bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) Bontang, kecamatan tersebut paling banyak terdampak Covid-19.
“Ada 9 indikator kami tetapkan. Di antaranya ketersediaan, keterjangkauan, dan manfaat pangan kepada penerima,” ujar Alimuddin.
Adapun besaran 7,5 kilogram beras yang diterima merupakan akumulasi kebutuhan saban bulan. Dalam hitungan Dinas Pangan-TPH, per orang mengkonsumsi beras 250 gram saban hari.
Ditambahkan, besaran beras yang diterima masing-masing kota/kabupaten di Kaltim beragam. Melihat seberapa besar dampak pandemi ini kepada masyarakat.
“Zona merah, seperti Samarinda dan Balikpapan menerima paling banyak,” ungkapnya.
Lantaran tak ada yang bisa memastikan kapan pandemi ini usai. Dinas Pangan-TPH Kaltim menaksir kemungkinan besar bakal ada bantuan susulan. Bentuknya masih sama, beras.
Sementara, Sekretaris Daerah Bontang, Aji Erlynawati yang juga Plt Kepala DKP3 Bontang, menghaturkan terima kasih atas bantuan ini. Kendati sudah banyak bantuan serupa disalurkan Pemkot Bontang, BLT misalnya, namun tak semua warga memang yang ter-cover.
“Bantuan ini semoga menjadi manfaat bagi penerima,” pungkasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post