BONTANG – Piranti smart city yang terdapat di Command Center Auditorium Tiga Dimensi masih dinilai kurang. Komisi III DPRD meminta Pemkot serius dalam penambahan beberapa komponen demi suksesnya visi dan misi Wali Kota Bontang.
Wakil Ketua Komisi III Suhut Harianto menilai piranti yang ada masih jauh dibandingkan kota-kota yang juga mempopulerkan smart city. Di antaranya Bandung, Surabaya, dan Makassar. Padahal melalui hadirnya Command Center dapat menjadi pusat studi bagi daerah lain yang hendak menimba ilmu sehubungan dengan konsep tersebut. Di samping itu kehadiran pengunjung dari daerah lain juga berperan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pemkot jangan setengah-setengah menciptakan smart city ini. Kalau pemerintah tidak menganggarkan, ya dicoret saja,” kata Suhut.
Ia juga meminta Diskominfotik memanfaatkan provider yang telah membangun menara BTS agar diajak kerja sama. Bentuknya berupa penyediaan CCTV.
“Karena kalau dipungut saja hanya keluar Rp 2 juta saja, lebih baik minta sediakan CCTV supaya lebih banyak titik yang terkoneksi,” ungkapnya.
Anggota Komisi III, Muhammad Dahnial juga mempertanyakan minimnya ketersediaan CCTV yang terpasang. Kedelapan CCTV belum mampu menjangkau dalam cakupan wilayah RT (selengkapnya lihat grafis). “Bagaimana smart city kalau bahannya hanya delapan saja, sementara yang dibutuhkan sekitar 200 titik,” ungkap Dahnial.
Kepala Bidang Teknologi Informasi Diskominfotik Taufiqulrahman mengatakan, tahun ini ditargetkan adanya penambahan CCTV 15 unit. Namun, diakuinya masih terdapat kendala sehingga gambar yang ditangkap membutuhkan waktu yang lama untuk ditampilkan di enam layar Command Center.
“Kendalanya frekuensi radio pengirim sinyal terhalang pohon,” ungkap Taufiqulrahman.
Targetnya butuh sekitar 200 CCTV agar pemantauan dapat optimal. Diskominfotik saat ini masih memilah beberapa opsi berkenaan dengan sisa kekurangan kebutuhan CCTV.
“Nanti kami akan lihat, opsi mana yang memungkinkan untuk mengejar target 200 CCTV ini. Apakah langganan dengan membayar bulanan ke pihak ketiga, atau mengadakan dan pasang sendiri, yang tentu perlu dukungan biaya,” paparnya.
Nantinya, CCTV yang terpusat di Command Center akan terkoneksi dengan piranti yang dimiliki oleh Polres Bontang. Selain itu, Diskominfotik juga akan memasang di beberapa taman yang ada di Kota Bontang.
“Kalau di taman ada yang ngelem atau pacaran kami tinggal telepon Satpol PP,” ungkapnya.
Ia memaparkan smart city ini bukan hanya CCTV melainkan penyediaan aplikasi dari pemantauan harga sembako hingga pemantauan website dari OPD yang tidak update. Terkait jaringan bandwith yang tersedia ialah 80 Mbps. Jumlah tersebut tersedot 20 Mbps untuk kepentingan data center. (*/ak)
Lokasi CCTV di Kota Taman
- Simpang Taman Plaza Ramayan.
- Halaman Parkir DPMTK-PTSP.
- Pintu Gerbang DPMTK-PTSP.
- Halaman Parkir Disdukcapil.
- Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota.
- Depan SDN 001 Bontang Utara.
- Taman Adipura.
- Pelabuhan Lhoktuan.
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: