BONTANGPOST.ID, Bontang – Antrean kendaraan memanjang di sekitar area SPBU Bontang, beberapa hari belakangan.
Namun demikian, Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Azri Ramadan mengatakan pasokan BBM bersubsidi masih tergolong aman. Khususnya menjelang Idulfitri.
Namun demikian pemesanan yang dilakukan oleh pemilik SPBU tiap harinya fleksibel. Bergantung dengan stok BBM bersubsidi yang berada di tangki SPBU itu sendiri. Pemesanannya pun terkadang 8 atau 16 kiloliter.
“Biasanya karena masih ada sisa maka tidak melakukan pemesanan. Karena ini erat kaitannya dengan kapasitas tangki,” kata Azri.
Sementara Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkot Bontang membenarkan kondisi ini. Ia juga mengklaim bahwa tidak ada pengurangan kuota yang dilakukan oleh Pertamina.
“Artinya tergantung jumlah yang dibeli oleh SPBU. Bisa hari ini pesan 16 kiloliter besoknya karena masih ada stok jadi berkurang jumlahnya,” ucapnya.
Ia pun meminta pemilik SPBU untuk melakukan kalkulasi secara tepat. Mengingat pengiriman membutuhkan durasi waktu yang tidak sedikit. Jangan sampai tangki kondisinya kosong baru melakukan pemesanan.
“Harus tepat waktunya. Sementara untuk pertamina agar menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Kota Bontang,” tutur dia.
Koordinasi yang baik ini diperlukan dalam rangka meminimalisasi antrean panjang kendaraan. Sebab yang bisa menentukan pemesanan atau tidak ialah pemilik SPBU. Diketahui, tahun ini kuota pertalite yang didapatkan hanya 26.907 kiloliter. Mengalami penurunan dibandingkan kuota tahun lalu yakni 27.586 kiloliter.
Sementara kuota untuk BBM bersubsidi jenis Solar justru mengalami peningkatan. Tahun ini Bontang mendapatkan 18.751 kiloliter. Adapun tahun lalu kuota yang diperoleh yakni 18.837 kiloliter. (*)