Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 19 Januari 2021
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Breaking News

Pemkab Hanya ‘Obral’ Janji, Pedagang Pertanyakan Kejelasan Listrik PIS 

Reporter: BontangPost
Jumat, 14 April 2017, 12:21 WITA
dalam Breaking News
3 menit dibaca
Pemkab Hanya ‘Obral’ Janji, Pedagang Pertanyakan Kejelasan Listrik PIS 

Foto Dirhanuddin

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

SANGATTA – Janji manis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menyelesaikan keluhan pedagang Pasar Induk Sangatta (PIS) terkait masalah listrik yang belum menyala, tak kunjung terealisasi. Akibatnya pedagang terus mengalami kerugian dari hari ke hari. Sebab selain pendapatan yang berkurang, pedagang juga terpaksa menambah biaya untuk pembelian solar, karena menggunakan generator set (genset) agar tetap bisa mendapat listrik.

“Katanya cepat mau diperbaiki masalah listriknya. Tapi sampai sekarang belum ada juga kepastiannya. Kalau begini terus, kami bisa rugi,” ucap Wati (28) salah satu pedagang sembako di PIS, Kamis (13/4) kemarin.

Dia mengaku, setiap hari selalu saja ada pengunjung yang mencari minuman dingin. Namun, karena listrik tak kunjung nyala, dirinya pun tak bisa memenuhi keinginan pengunjung tersebut. Padahal, minuman dingin merupakan salah satu pemasukan terbesar baginya.

“Waktu listrik masih nyala pendapatan sehari bisa Rp 500 ribu. Tapi sekarang, paling banyak Rp 200 ribu. Bahkan sehari kadang hanya dapat Rp 100 ribu,” akunya.

Lain halnya dengan, Iin (38) pedagang sembako yang mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah lebih. Pasalnya, beberapa barangannya rusak akibat lemari pendingin yang tak berfungsi karena listrik padam.

Baca Juga:  Air Mandek, Warga Mengeluh 

“Banyak yang rusak mas dan enggak ada gantinya. Sekarang, banyak pengunjung yang cari eskrim, minuman dingin, sosis, nugget, tapi saya enggak berani jual. Karena takut rusak lagi. Kalau listrik ada, masih bisa disimpan di kulkas,” ujar Iin.

Dia pun harus merogoh kocek lagi untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) genset pribadi. Itu pun hanya mampu bertahan dari pukul 06.00 hingga pukul 13.00 Wita. Sebab, jika lebih, biaya yang dikeluarkannya akan semakin besar.

“Sehari saya harus siapkan Rp 50 ribu untuk beli BBM. Itu saja enggak nutup. Makanya, saya tidak jualan es lagi. Kulkasnya saja sudah saya suruh yang punya ambil kembali. Karena percuma saja kalau tidak ada listrik,” paparnya.

Sementara, Nurhayati (48) pedagang sembako lainnya juga mengaku, rugi akibat listrik yang padam. Sebab, pendapatan yang diperolehnya setiap hari terus menurun. Bahkan, kini dirinya tidak mampu membayar retribusi pasar, karena tak memiliki pemasukan.

“Sehari cuma dapat Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Buat bayar cicilan bank dan beli barang saja kurang. Apalagi mau bayar retribusi, carikan uangnya dari mana,” keluhnya.

Baca Juga:  Peran Agama Diutamakan

Lain halnya dengan Roni (41) yang melayani servis perbaikan elektronik dan peralatan rumah tangga di PIS. Akibat, listrik tak menyala otomatis semua pekerjaannya terganggu. Karena semua pekerjaan yang dilakukannya berhubungan langsung dengan listrik.

“Kalau dulu, jika ada yang minta diperbaiki alat elektroniknya. Bisa langsung saya cek dan perbaiki di pasar. Kalau sekarang, harus dibawa pulang dulu ke rumah untuk diperbaiki. Karena dipasar enggak ada listrik. Jadi sangat menghambat kerja,” sebutnya.

Dirinya pun mengaku tak sanggup jika harus menyiapkan genset sendiri. Karena biaya yang dikeluarkan akan jelas bertambah banyak lagi. Sementara pendapatan yang diperolehnya tidak seberapa.

“Yah harapan saya listrik cepat bisa nyala,” harapnya.

Ditawari Pasang Listrik Sendiri

Karena kondisi listrik yang tak kunjung menyala, membuat sebagian pedagang putus asa. Sebab, sampai sekarang belum ada kejelasan dari pemerintah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maupun pengelola pasar terkait kejelasan masalah tersebut. Bahkan, kini mulai muncul tawaran pihak luar agar pedagang memasang listrik sendiri ke PLN. Tentu dengan biaya yang dikeluarkan dari dana pribadi.

Baca Juga:  MEMBANGGAKAN!!! Dua Atlet Kutim Sumbang 2 Medali Perak 

“Ada yang nawari pasang listrik ke PLN. Tapi, pasang sendiri, bukan dari pemerintah. Masalahnya, kalau nanti sudah dipasang, kalau listrik dari pemerintah masuk, yang sudah saya pasang itu mau dikemanakan,” ucap Hayati salah seorang pedagang sembako di PIS.

Belum lagi biaya yang dikeluarkan, kata dia Rp 3 juta untuk pemasangan. Tentu akan semakin menambah beban bagi pedagang.

“Kecuali, jika pemerintah nanti mau gantikan biaya pasangnya saya rasa bisa saja. Tapi kalau saya sendiri yang tanggung biayanya yah jelas memberatkan,” akunya.

Senada, Rusmilawati pedagang PIS lainnya mengaku, jika pendapatan yang diperoleh besar, tentu tidak masalah jika harus mengeluarkan biaya sendiri untuk pasang listrik. Namun, masalahnya pendapatannya belum mencukupi. Sebab jika dipaksakan justru akan menggangu anggaran modal.

“Yah kami harap, pemerintah bisa kasih kejelasan. Bukan hanya sekedar janji-janji saja,” sebutnya.

Seperti diketahui, pada akhir Januari lalu, kondisi listrik PIS yang padam sempat menjadi sorotan pedagang. Pemerintah sendiri langsung menyikapi keluhan itu dengan berjanji akan melakukan perbaikan dalam satu minggu. Namun, faktanya hingga memasuki pertengahan April, janji tersebut tak kunjung terealisasi. (aj)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: aliran listrikpasar tradisionalSangatta Post
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan8Tweet5Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Nyuntik Vaksin Covid-19 ke Jokowi, Prof Abdul Ngaku Gemetaran

Penyakit Penyerta yang Boleh dan Tidak Mendapat Vaksin Covid-19

Sabtu, 16 Januari 2021, 19:00 WITA
Gempa Susulan M 6,2 Kembali Guncang Majene

Gempa Susulan M 6,2 Kembali Guncang Majene

Jumat, 15 Januari 2021, 07:45 WITA
Abon Ikan Tuna Kantongi SNI, Bukti Produk UMKM Bontang Berkualitas

Abon Ikan Tuna Kantongi SNI, Bukti Produk UMKM Bontang Berkualitas

Kamis, 14 Januari 2021, 19:00 WITA
Ancam Pakai Sajam, Maling Ayam Digebuki Warga

Ancam Pakai Sajam, Maling Ayam Digebuki Warga

Rabu, 13 Januari 2021, 09:00 WITA
Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Diduga Kapal Ditabrak Tanker, 3 Nelayan Selamat, 1 Orang Dalam Pencarian

Minggu, 10 Januari 2021, 08:47 WITA
Kebakaran di Tanjung Laut Indah, Motor Warga Hangus Dilalap Api

Kebakaran di Tanjung Laut Indah, Motor Warga Hangus Dilalap Api

Jumat, 8 Januari 2021, 11:31 WITA
Postingan Selanjutnya
Air Bersih Juga Sering Mati, Toilet jadi Jorok, Pedagang Susah Beribadah di PIS

Air Bersih Juga Sering Mati, Toilet jadi Jorok, Pedagang Susah Beribadah di PIS

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Istri Pemancing yang Hilang: Doakan Suami Saya Ditemukan

Selasa, 12 Januari 2021, 14:01 WITA
Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sah, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Digelar hingga 31 Januari

Sabtu, 16 Januari 2021, 09:22 WITA
Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Terjerat Dugaan Penipuan, IRT di Bontang Kuala Diringkus

Rabu, 13 Januari 2021, 11:24 WITA
Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kesaksian Sahabat Pemancing yang Ditabrak Tanker: Ucapkan Takbir, Hilang Bersama Kapal Karam

Kamis, 14 Januari 2021, 11:48 WITA
Bayi Perempuan Dibuang Dalam Kardus, Kehujanan

Bayi Perempuan Dibuang Dalam Kardus, Kehujanan

Rabu, 13 Januari 2021, 15:00 WITA
Warga Bontang Antusias Bantu Korban Gempa Sulbar

Warga Bontang Antusias Bantu Korban Gempa Sulbar

Senin, 18 Januari 2021, 20:37 WITA
PPKM Bontang, Anjungan Bontang Kuala tetap Buka

PPKM Bontang, Anjungan Bontang Kuala tetap Buka

Senin, 18 Januari 2021, 17:43 WITA
PPKM Hari Pertama, Langgar Aturan Siap-siap Ditindak

PPKM Hari Pertama, Langgar Aturan Siap-siap Ditindak

Senin, 18 Januari 2021, 16:17 WITA
Pupuk Kaltim dan FJB Sinergi Tingkatkan Kompetensi Jurnalis

Pupuk Kaltim dan FJB Sinergi Tingkatkan Kompetensi Jurnalis

Senin, 18 Januari 2021, 15:12 WITA
Covid-19 Renggut ‘Mak Lampir’

Covid-19 Renggut ‘Mak Lampir’

Senin, 18 Januari 2021, 15:00 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.