Warga Menduga Ada Oknum SPBU yang Bermain
SANGATTA – Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kerap kali mengalami kekosongan. Warga menduga pengecer merupakan biang utama.
Pasalnya, meskipun di SPBU kosong, akan tetapi BBM jenis premium di pengecer tetap melimpah.
Fenomena kekosongan ini hampir terjadi setiap hari. Tentu saja masyarakat umum khususnya kalangan bawah yang menjadi tumbal. Mereka harus membeli di pengecer dengan harga yang terbilang tinggi. Mulai dari Rp9 ribu hingga Rp10 ribu.
Belum lagi kemurnian minyak laik dipertanyakan. Terparah, takaran nya tak sampai satu liter. Tentu saja warga mengeluh. Ini ibarat sudah jatuh ketiban tangga.
“Kasihan warga yang enggak pernah dapat jatah beli di SPBU. Jika sudah seperti itu terpaksa beli di pengecer. Jika ada uang ya paling beli pertalite,” ujar Adian warga Sangatta Utara.
Pengecer tak sepenuhnya dipersalahkan. Sebenarnya ada yang paling disorot. Yakni oknum yang diduga bermain di SPBU. Ini yang menjadi perhatian. Sebab mereka yang melegalkan pembelian premium sekala besar.
“Ini hanya dugaan saja, jika ada oknum SPBU yang bermain. Kan aneh, premium datang terus tapi enggak pernah dirasakan masyarakat. Hanya segelintir saja. Tetapi di pengecer pada penuh. Kan lucu,” kata Aan warga lainnya.
Seharusnya, dalam jangka panjang ada aturan mengenai hal ini. Pertama terkait pelarangan pengecer dalam kota. Jikapun ada di batasi jaraknya. Sehingga masyarakat fokus ke SPBU dan rakyat kecil merasakan haknya.
Sedangkan jangka pendek wajib adanya pengawasan kepada pengecer dan petugas SPBU. Sehingga semua merasakan premium.
“Ya harus tepat sasaran. Kasihan mereka yang punya hak. Untuk itu harus ada aturan yang jelas,” kata Aan.
Sebelumnya dikabarkan jika Disperindag Kutim akan menertibkan pengecer yang tidak sesuai dengan aturan. Namun sayang, hingga saat ini belum ada tindakan. Entah sampai kapan, yang jelas rakyat terus menunggu aksi nyata tersebut. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: