bontangpost.id – Jumlah dosis yang terbatas ditambah calon penumpang tidak tertib, membuat sentra vaksinasi di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan, dipadati ratusan orang, Jumat (30/7). Kondisi itu menimbulkan kerumunan. Calon penumpang berdesak-desakan. Mereka saling dorong ingin mendapat vaksin lebih dulu.
Suasana akhirnya terkendali ketiga tim gabungan dari petugas bandara dan TNI Angkatan Udara, melakukan penertiban. Sentra vaksinasi di Bandara SAMS Sepinggan dipusatkan di lantai dua. Salah satu penumpang yang menunggu giliran vaksinasi Niryo Sigit mengatakan, dirinya sudah mengantre sejak pukul 10.00 Wita. Sementara jadwal keberangkatannya menuju Surabaya sekira pukul 18.00 Wita. Namun, dia terpaksa membatalkan penerbangannya.
“Melihat antrean seperti ini, saya prediksi sepertinya bakal seperti ini terus sampai pukul 15.00 Wita, terpaksa ubah jadwal. Untungnya, PCR masih berlaku hingga besok,” ujar Niryo ditemui di lokasi vaksinasi kemarin.
Niryo sebelumnya berasal dari Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Dia mengaku ke Balikpapan karena hanya Bandara SAMS Sepinggan yang menyediakan vaksinasi di bandara. Sedangkan di Banjarmasin belum ada. Perjalanan jauh terpaksa ditempuhnya hanya untuk mendapat vaksinasi sebagai syarat melakukan perjalanan. “Awalnya sudah lama saya mau pulang. Karena adanya PPKM ini, saya tunggu dulu. Melihat apakah ada perubahan. Tapi nyatanya tetap berlanjut, jadi saya putuskan pulang saja,” terangnya.
Niryo merupakan pekerja perusahaan di Tabalong. Melihat membeludaknya antrean vaksinasi, dia berharap, otoritas Bandara SAMS Sepinggan menyediakan nomor antrean. Sehingga ada kejelasan bagi penumpang yang menunggu. Sementara itu, Relation Manager Angkasa Pura I Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Retnowati mengatakan, penumpukan penumpang di sentra vaksinasi sulit diprediksi pihaknya. Penyebabnya, banyak penumpang yang mengantre justru bukan yang akan berangkat hari itu.
“Kalau dari kami, persyaratannya kan yang punya tiket dan bukti pemeriksaan PCR-nya, yang mau berangkat hari ini (kemarin). Tapi kenyataannya, mereka yang mau berangkat besok (hari ini) juga ikut mengantre sekarang,” jelasnya. Padahal, pihaknya juga sudah menyampaikan kepada para calon penumpang jika kuota vaksin yang disediakan per harinya terbatas. Terkait usulan penggunaan nomor antrean, Retno mengaku akan membahas dengan tim terkait. “Nanti kami evaluasi lagi,” katanya. (*/jo/riz/k8)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post