Percobaan penculikan anak terjadi di Jalan PJHI Batakan RT 14, Manggar, Balikpapan Timur, Selasa (10/12/2019) malam. Korban berhasil lolos, dan cerita percobaan penculikan pun viral di dunia maya.
Kejadian ini menimpa seorang anak berinisial MR. Bocah 6 tahun tersebut mengaku dirinya sempat dipaksa untuk ikut dua orang yang tak dikenalnya. MR sempat digendong paksa. Ia berteriak keras. Dua pria yang tak dikenalnya tersebut pun kabur.
Kepada media ini, kemarin, MR bercerita, saat itu dirinya baru saja pulang mengaji dari Langgar Sayyidina Ustman Ibnu Affan di Jalan Madinah RT 17 Batakan. Dengan sepeda kecil, ia selalu melintasi jalan di gang itu sepulang mengaji. Pada Selasa (10/12) malam, tepatnya setelah isya, percobaan penculikan itu terjadi. Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba sebuah motor mendekat ke arahnya.
Karena jalan yang sedikit menanjak, MR berhenti sejenak. Anehnya, motor itu semakin menepis jarak dengan dirinya. Seketika, MR pun digendong paksa oleh pelaku yang berada di boncengan. Sepeda yang dinaiki terhempas di tempat.
Karena kaget bercampur takut, ia lantas berteriak sekencang-kencangnya. Entah karena panik atau takut diciduk warga, pelaku kembali menurunkan MR. Bocah yang sudah ketakutan itu pun segera pulang.
Sesampai di rumah, bocah tersebut langsung melapor ke Warayah, neneknya. Warayah heran melihat cucunya menangis ketakutan dengan tubuh gemetar. Sang cucu pun menceritakan kejadian yang baru saja dia alami.
“Iya kaget, pulang-pulang kok nangis ketakutan. Katanya ada yang mau menculik,” jelas Warayah.
Berdasarkan keterangan MR, ia sempat melihat kedua pelaku. Keduanya pria yang menggunakan masker. Pelaku mengenakan baju hitam dan celana merah, mengendarai motor matic berwarna kuning merah.
Ibu MR, Rasnah menuturkan, puteranya sampai mengalami mimpi buruk akibat kejadian itu. Karena kejadian tersebut, sulung dari tiga bersaudara ini bahkan tidak berani berangkat untuk les. Dirinya mengaku sangat takut jika nasibnya berakhir seperti korban penculikan yang terjadi belakangan ini.
Menanggapi hal ini, Wakil Kepala Polsek Balikpapan Timur AKP M. Purwoko mengatakan belum menerima laporan dari keluarga korban. Ia hanya mendengar kabar dari anggota polsek yang merupakan warga di wilayah tersebut, serta dari media sosial.
Ia berujar, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian pada Rabu (11/12/2019) sekitar pukul 09.00 Wita. Di sana, pihaknya mendengar keterangan langsung dari korban. Ia juga menanyakan ke warga sekitar, apakah mendengar teriakan korban. Anehnya, tidak ada yang mendengar teriakan sama sekali. Menurutnya, dengan permukiman padat seperti itu sangat mustahil jika tidak ada saksi.
Lanjut dia, keterangan dari si korban juga berubah-ubah. “Kita pastikan jenis kelamin pelaku. Dia menjawab perempuan. Ketika ditanya lagi, jawabnya laki-laki,” ujarnya.
Dia menambahkan terkait kasus ini, akan lebih ditelusuri lagi faktanya. Agar tidak menjadi salah tafsir di masyarakat. Dikarenakan berita tersebut sudah menghebohkan dunia maya. Hingga saat ini, kebenaran kasus tersebut masih diselidiki Polsek Balikpapan Timur. (*/okt/ms/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post