SANGATTA – Hingga saat ini Kutai Timur Investama (KTI) yang merupakan Perusahaan Daerah (Perusda) Pemerintah Pemkab Kutim belum dapat melaksanakan kegiatan apapun. Pasalnya, Perusda yang kini dipimpin Suyono tersebut tak memiliki modal, bahkan minus. Penyebabnya tidak lain akibat adanya kasus hukum yang membelit anak Perusda itu, yakni Kutai Timur Energi (KTE) sehingga membuat seluruh dananya diblokir.
“Kan rekeningnya diblokir. Karena itu, mereka tidak punya modal kerja,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Irawansyah.
Namun, dia yakin KTI, yang memiliki beberapa anak usaha ini, nantinya akan eksis. Sebab, beberapa anak usahanya, masih bisa kerja. Bahkan dalam waktu dekat KTI, juga akan melakukan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Sehingga setelah itu, diharapkan bisa kerja dengan baik. Apalagi, KTI kini memiliki beberapa kontrak kerja sama dengan beberapa usaha. Seperti kerja sama pengelolaan kawasan Maloy. Dimana nantinya di Maloy, KTI yang akan jalankan usaha, mengelola asset pemkab di sana.
“Jadi setelah dilakukan RUPS, maka akan dilakukan penyehatan perusahan dulu. Usaha uang tidak jalan, akan dibubarkan oleh tim liquidasi. Hanya saja, saat ini memang diakui tim ini kurang jalan. Diharapkan, kalau tim ini jalan dengan baik, maka semua anak usaha yang tidak jalan, dibubarkan. Jadi nantinya, usaha yang KTI laksanakan, bisa maksimal,” katanya.
Terkait dengan putusan PN, yang sudah berkekuatan hukum tetap, Irawansyah mengatakan Pemkab taat hukum. Namun, proses pembayarannya baru akan dilakukan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
“Karena ini putusan pengadilan, pasti kita bayar. Tapi di perubahan kalau ada. Kalau tidak, akan dianggarkan di APBD murni tahun depan,” ujar Irawansyah.
Seperti diketahui, tiga orang kontraktor menggugat Pemkab dan KTE, agar membayar pekerjaan mereka bernilai Rp 4,4 miliar, yang telah dikerjakan beberapa tahun lalu. Gugatan ini diterima PN Sangatta, dan telah berkekuatan hukum tetap. Namun, pemkab belum melakukan pembayaran, sesuai putusan tersebut. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post