BONTANG – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni merasa malu saat mengetahui kapal yang digunakan untuk pesta laut adalah kapal pinjaman. Neni pun meminta, agar tahun depan dapat dianggarkan pembelian kapal wisata.
“Saya nanya sama Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata, Red) pinjam kapal punya Kutai Timur (Kutim) berapa? Ternyata 5 buah hanya Rp 200 juta, itu mah kecil,” jelas Neni dalam sambutannya saat pembukaan Pesta Laut di Bontang Kuala, Senin (20/11) kemarin.
Tetapi, lanjut dia pihaknya merasa malu karena meminjam kapal milik Kutim yang di kapal tersebut tertulis Kutai Timur. “Malu dong masa pinjam ke Kutim,” ujarnya.
Namun demikian, Neni menyatakan, Bontang dengan Kutim adalah bersaudara, sehingga saling membantu. Ketika Pemkab Kutim membantu Bontang, Bontang pun bisa membantu Kutim.
“Nanti lagi kalau ada acara seperti ini kapalnya sudah harus bertuliskan Pemkot Bontang,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Neni meminta kepada Ketua DPRD Bontang Nursalam yang menghadiri acara tersebut, beserta dinas terkait untuk menganggarkan pembelian kapal di APBD murni tahun anggaran 2018.
Tak hanya itu, Neni juga meminta kepada dinas terkait membenahi pulau-pulau yang ada di Bontang. Pasalnya, setiap pulau yang ada di Bontang akan dijadikan sebagai destinasi-destinasi wisata maritim yang terintegrasi.
“Jika nanti ada turis yang datang, sudah bisa keliling-keliling di Bontang,” ujarnya.
Neni menambahkan, hal itu dilakukan karena Bontang tidak mempunyai destinasi wisata lainnya yang menarik wisatawan. “Jadi nanti kapal itu bisa digunakan untuk keliling wisata maritim,” pungkasnya.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: