BONTANGPOST.ID, Bontang – Proyek penanggulangan banjir masih menjadi program prioritas Pemkot Bontang. Pada tahun ini infrastruktur Polder Tanjung Laut yang sudah digemborkan sejak lama memasuki tahapan pembebasan lahan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang Much Cholis Edi Prabowo menggaransi untuk tahapan tersebut bakal rampung tahun ini.
“Pembebasan lahan dipastikan tahun ini selesai. Kajian Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) sudah rampung,” kata pejabat yang akrab disapa Bowo ini.
Sementara untuk pembangunan fisik infrastruktur tersebut diperkirakan pada tahun depan. Kebutuhan anggaran untuk pembangunan polder Tanjung Laut mencapai Rp45 miliar. Sehubungan dengan anggaran yang jumbo ini, ia berharap mendapatkan bantuan dari pihak lain. Mulai dari pemerintah pusat maupun Pemprov Kaltim.
“Coba berbagai sumber. Wali kota memiliki link dari mana-mana,” ucapnya.
Ia menyebut infrastruktur ini untuk menampung debit air hujan dari area sekitar bandara salah satu perusahaan. Nantinya ketika tertampung air akan dikeluarkan secara perlahan ketika situasi laut mengalami surut. Infrastruktur ini dibutuhkan karena hunian warga di sekitar Tanjung Laut dan Tanjung Laut Indah kerap terdampak banjir.
Luas polder diperkirakan mencapai 15.067 meter persegi dan luas genangan 10.018 meter persegi. Pembebasan lahan ini sempat tertunda karena ada ahli waris pemilik lahan yang sekarang berdomisili di Amerika.
Dua bidang lahan tersebut akhirnya dikeluarkan dari proyeksi pembangunan. Selain DED, tahapan kajian feasibility study, studi larap, hingga UKL-UPL sudah dilakukan. (*)