SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar berharap meningkatnya jumlah produksi batubara yang dihasilkan PT Kaltim Prima Coal (KPC) dapat selaras dengan kenaikan dana Corporate Sosial Resposibility (CSR). Terlebih ditengah kondisi krisis keuangan yang dialami daerah, sumber-sumber pendanaan dari luar dalam pembangunan sangat diharapkan. Sehingga dapat membantu usaha pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan pemenuhan kebutuhan dasar yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
“Harusnya dengan produksi sekarang CSR juga naik. Makanya lewat Wakil Bupati, saya sudah perintahkan untuk komunikasi dengan managemen KPC. Sekarang lagi proses diperjuangkan,” ucap Ismu.
Dia menerangkan, saat ini bantuan CSR yang digulirkan PT KPC nilainya mencapai USD 5 juta. Namun yang dikelola Pemkab hanya USD 1,5 juta. Sedangkan USD 2,5 juta dikelola langsung KPC dan USD 1 juta untuk pengembangan wilayah Bengalon.
“Itu pun nilai USD 5 juta itu masih sama saat produksi batu bara masih 50 juta ton sampai sekarang. Sementara, dari laporan terakhir produksi KPC sudah naik jadi 63 juta ton. Nah harusnya CSR juga naik,” ujarnya.
Tak hanya KPC, kata Ismu, partisipasi bantuan CSR dari sejumlah perusahaan lainnya yang beroperasi di Kutim juga sangat diharapkan. Khususnya yang berada di kecamatan. Sehingga, bantuan yang disalurkan bisa lebih diterima manfaatnya langsung oleh masyarakat.
“Intinya selain berusaha, perusahaan juga harus bisa memperhatikan masyarat di sekitarnya lewat CSR yang disalurkannya. Misal, bagaimana membenahi jalan, fasilitas kesehata, air bersih atau listrik. Jadi bisa bersinergi dengan pemerintah,” tutur Ismu. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: