SAMARINDA – Konsumsi masyarakat yang tinggi selama Ramadan berimbas pada meningkatnya produksi sampah di Kota Tepian. Malahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda memperkirakan, pada Idulfitri nanti jumlah sampah akan meningkat 50 persen lebih banyak dari hari biasa, menjadi 1.000 ton dalam sehari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda, Nurrahmani mengatakan, selama Ramadan volume sampah memang mengalami kenaikan. Namun pihaknya belum menghitung berapa jumlah kenaikan tersebut. “Yang jelas, volume sampah selama Ramadan mengalami kenaikan,” terangnya, Minggu (10/6) kemarin.
Untuk mengantisipasi volume sampah yang meningkat itu, jelas Nurrahmani, pihaknya telah mengerahkan seluruh pekerja dan armada yang ada di tempat pembuangan sementara (TPS). “Ada sekira 50 armada dan 287 petugas yang dikerahkan untuk membersihkan dan mengangkut sampah ke TPA,” ucapnya.
Namun, Nurrahmani mengatakan, tidak ada penambahan petugas dan armada untuk memgantisipasi lonjakan sampah tersebut. Hanya mengandalkan petugas yang ada semaksimal mungkin. “Tidak ada penambahan armada. Hanya saja ada penambahan jam kerja dari hari biasa,” ungkap dia.
Untuk mengantisipasi menumpuknya sampah pada hari raya Idulfitri dan demi kenyamanan semua pihak, DLH Samarinda mengimbau kepada seluruh masyarakat Samarinda. Dalam surat edarannya tanggal 7 Juni 2018 lalu yang ditujukan kepada camat/lurah, masyarakat diminta tidak membuang sampah pada hari pertama dan kedua lebaran.
“Mari kita bantu saudara kita para penyapu jalan dan pembuang sampah agar mereka juga bisa merayakan hari raya Idulfitri bersama keluarga tercinta. Buanglah sampah pada H-1 dan H+2 setelah lebaran,” tulisnya pada surat edaran tersebut. Masyarakat bisa kembali membuang sampah pada H+2 setelah lebaran. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post