Ramadan, Volume Sampah Meningkat 

SANGATTA – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Sangatta Utara dan Sangatta Selatan mengaku volume sampah di bulan Ramadan mengalami peningkatan.

Untuk Sangatta Utara, dalam sehari menjelang ramadan menjadi 28-31 Ret atau 239 meter kubik per hari. Padahal di hari biasa,  hanya sekira 22 – 25 Ret  atau 217 meter kubik per hari.

“Mengenai volume sampah  dalam Bulan Ramadan, ada peningkatan jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hingga hari ini (kemarin),  ini hari total Retase sebanyak 118 Ret  atau 928  meter kubik  yang  diangkut ke TPA,” kata Kepala UPTD Siti Zahra.

Kata Rara–sapaannya—peningkatan volume ini merupakan  hal yang biasa. Bahkan sudah menjadi budaya. Hal ini terjadi lantaran konsumsi masyarakat lebih tinggi ketimbang hari biasa.

“Seperti sampah kulit kelapa,  keresek atau mika kue,  dan sisa-sisa makanan yang terbuang.  Ini yang paling mendominasi,” katanya.

Meskipun mengalami peningkatan,  namun rasa tanggungjawab tak pernah diabaikan. Semaksimal mungkin pelayanan diberikan. Pengangkutan sampah dipastikan sesuai dengan aturan.

“Jadi ada permasalahan sama sekali. Sampah tetap terangkat dan sesuai dengan waktunya. Kami juga meminta kepada warga untuk mengikuti aturan. Yakni,  buang sampah mulai sore pukul 18.00 wita hingga 06.00 wita,” katanya.

Sementara itu,  Kepala UPTD Sangatta Selatan,  Syahrun Nasir merasakan hal yang sama. Seperti di Sangatta Utara,  Sangatta Selatan juga mengalami peningkatan volume. Sebelumnya hanya diperkirakan 21 meter kubik perhari,  kini naik menjadi 24 meter kubik perhari.

“Kami biasanya mengangkut sampah 2 truk malam dan 2 truk siang. Biasa 12 meter kubik malam,  dan siang 9 meter kubik. Sekarang,  baik malam dan siang 12 meter kubik perhari,” jelas Syahrun.

Dikatakan Syahrun,  tumpukan sampah paling mendominasi ialah di kawasan Desa Sangatta Selatan. Khususnya di pasar.

“Alhamdulillah semua bisa teratasi dengan baik. Tak ada masalah.  Sudah aman semua meskipun harus kami akali saat mengakut sampah di kawasan pasar. Karena lokasinya masih sulit dilewati roda 6,” katanya. (dy)