SANGATTA- Volume sampah di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Untuk Sangatta Utara yang sebelumnya hanya 300 meter kubik, namun kini tembus hingga 450 meter kubik perhari.
Dikatakan Kepala UPTD Kebersihan Sangatta Utara, Basuki Isnawan kenaikan mulai terjadi pada awal Puasa Ramadan. Sampah yang paling mendominasi ialah kulit kelapa, sisa makanan, kresek, serta mika jajanan.
“Ya sama seperti tahun sebelumnya, setiap Ramadan volume sampah menjadi berlipat. Paling parah pada awal puasa hingga beberapa hari. Kalau sekarang dan mendekati hari raya akan mengalami penurunan. Kemungkinan menjadi 400 meter kubik saja lagi. Kembali membeludak pada saat hari raya,” ujar Basuki.
Ada beberapa lokasi yang menjadi titik terparah membludaknya sampah. Pertama di Ring Road 9, Jalan Kabo, Sepanjang Yossudarso, dan Sangatta Selatan.
“Paling terparah itu memang di areal Teluk Lingga dan Sangatta Lama,” katanya.
Senada, Kepala UPTD Sangatta Selatan, Rara Siti Hajrah, juga mengaku jika Ramadan ini volume sampah mengalami kenaikan hingga dua kali lipat. Hanya saja, tidak seperti di Sangatta Utara. Volume sampah di Sangatta Selatan dari 100 meter kubik menjadi 200 meter kubik. “Kalau di Sangatta Selatan yang paling banyak itu sampah petikan kulit bawang, sayuran, plastik, karung, dan mika-mika. Intinya sampah rumah tangga,” katanya.
Dalam pengangkutan sampah, ada beberapa metode yang digunakan. Bagi non muslim ditugaskan bekerja dari sore hingga usai salat tarawih. Sedangkan bagi yang muslim melanjutkan setelah melaksanakan ritual ibadahnya. “Jadi kewajiban mereka tetap kami berikan. Seperti salat isya, tarawih, berbuka, dan lainnya. Jadi kami terapkan sistem bergantian saja. Intinya meskipun puasa tanggungjawab bekerja tetap jalan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post