Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 19 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

RSUD Taman Husada Bantah Ada Warga Suspect Corona

Reporter: Redaksi
Rabu, 4 Maret 2020, 09:44 WITA
dalam Bontang
2 menit dibaca
Antisipasi Virus Corona, Pemeriksaan Penumpang Pelabuhan Diperketat

Ilustrasi alat thermal scanner untuk pemeriksaan virus corona (Dok. JawaPos.com)

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

BONTANG – Warga Bontang dua hari belakangan dikejutkan dengan isu virus corona. Satu warga disebut suspect corona. Hal ini pun mendapat bantahan dari RSUD Taman Hasada. Kabar tersebut dipastikan hoaks.

Kaltim Post (induk bontangpost.id) menggali lebih jauh isu tersebut. Informasi yang diterima, salah seorang warga memang ada yang dibawa ke ruang isolasi RSUD Taman Husada, Selasa (3/3/2020), sekira pukul 15.00 Wita. Diduga dia mengalami keluhan nyeri ulu hati, batuk, dan suhu tubuh tinggi mencapai 38,5 derajat celsius. Gejala ini selaras dengan virus 2019-nCoV atau biasa dikenal dengan virus corona.

Plt Dirut RSUD Taman Husada dr I Gusti Made Suhardika kepada Kaltim Post mengatakan pasien itu langsung ditangani oleh dokter spesialis paru. Tim penanganan corona sendiri telah dibentuk manajemen rumah sakit. “Kami sudah siap. Pasti penanganannya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur,” kata dr Gusti.

Ia menyebut status pasien rujukan. Dia dijemput oleh tim penanganan langsung diarahkan ke ruang isolasi. “Gejala ini dirasakan pasien sejak lima hari lalu,” ucapnya.

Baca Juga:  Mulai Langka, Jokowi Minta Penimbun Masker Ditindak

Sementara, dokter spesialis paru RSUD Taman Husada dr Dian Ariani Tarigan menyebut saat ini pasien belum bisa dikatakan suspect. Mengingat pasien menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Bentuknya dengan foto rontgen dan pemeriksaan laboratorium. “Kami masih pantau dulu. Kalau sudah ada hasil labnya baru bisa diketahui suspect atau tidak,” kata Dian.

Penempatan di ruang isolasi diakibatkan gejala yang dialami pasien menyerupai dengan virus corona. Supaya penanganannya lebih intensif sembari menunggu hasil laboratorium, maka pihak rumah sakit memutuskan untuk ditempatkan di ruang itu.

Dian menyebut pasien sempat melakukan perjalanan ke luar negeri. Tetapi ketika keluhan ini diderita, telah melampui masa inkubasi. Berdasarkan data akun sosial media pasien, perjalanan itu dilakukan pada awal Februari lalu. “Saat ini suhu tubuhnya sudah 37 derajat. Hanya karena negara tujuan juga dinaikkan statusnya sama seperti Tiongkok oleh WHO, jadi dirawat untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.

Meski belum diketahui apakah status pasien dalam pengawasan, tenaga medis pun memakai alat pelindung diri ketika memeriksa pasien. Hal ini sebagai bentuk antisipasi dini.  Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, pihak rumah sakit memutuskan pasien diperbolehkan pulang sekira pukul 17.20 Wita.

Baca Juga:  'Bahaya' Turunkan Masker Sampai ke Dagu dan Leher

Wakil Dirut Pelayanan RSUD Taman Husada drg Toetoek Pribadi Ekowati membantah jika pasien itu didiagnosa terkena virus corona. Pendeteksian corona pun dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Meliputi pemeriksaan swap (dahak). Hasil laboratorium pun membutuhkan waktu dua pekan. Mengingat sampel dikirimkan ke Jakarta.

“Jadi kalau datang dengan gejala yang sama, mentang-mentang lagi musim, tidak tentu corona. Kabar seperti itu menimbulkan kepanikan warga,” kata Toetoek.

Menurutnya, beberapa penyakit ditangani di ruang isolasi. Di antaranya pasien penyakit paru-paru, TBC, dan HIV. Ini merupakan langkah kewaspadaan rumah sakit. Toetoek pun menuturkan belum ada laporan dari penyakit berbahaya. Ia pun enggan memberikan hasil laboratorium pasien tersebut kepada awak media.

“Intinya ada infeksi karena ada demam dan batuk. Rincinya tidak bisa karena itu sama dengan membuka rahasia pasien,” pungkasnya. (*/ak/kpg)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: corona virusmasker
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan250Tweet156Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Pasca Lebaran, Pencari Kerja di Bontang Meningkat

Pasca Lebaran, Pencari Kerja di Bontang Meningkat

Kamis, 19 Mei 2022, 14:14 WITA
Dongkrak Prestasi Olahraga Catur Lewat Turnamen Wali Kota Cup Ke-4

Terkait “Surat Sakti”, AH: Seharusnya Wali Kota yang Mencabut, Bukan Perusahaan

Kamis, 19 Mei 2022, 12:32 WITA
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Perusahaan Kutim Cabut “Surat Sakti” Wali Kota Bontang dari Indominco

Kamis, 19 Mei 2022, 11:21 WITA
Pengedar Sasar Nelayan, Sudah 4 Bulan Jual Sabu di TPI Tanjung Limau

Pengedar Sasar Nelayan, Sudah 4 Bulan Jual Sabu di TPI Tanjung Limau

Kamis, 19 Mei 2022, 10:37 WITA
Biaya Haji Rp 39,8 Juta, Kuota 2022 Diprediksi 110.500 Orang

Kuota Calon Jemaah Haji Bontang Bertambah Jadi 69 Orang

Kamis, 19 Mei 2022, 09:44 WITA
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, Pemkot Bontang Terima Opini WTP

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, Pemkot Bontang Terima Opini WTP

Rabu, 18 Mei 2022, 20:13 WITA
Postingan Selanjutnya
Adv Pkt Cpo1

Siap Pasok Kebutuhan Dalam Negeri, Anak Usaha Pupuk Kaltim Pengapalan Perdana 2001,73 Ton CPO

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Senin, 16 Mei 2022, 17:11 WITA
Petaka Maut di Balik Krisis Iklim di Kaltim

Petaka Maut di Balik Krisis Iklim di Kaltim

Kamis, 19 Mei 2022, 16:00 WITA
Bawa Sabu 22 Kilogram, Kurir Dijanji Upah Rp 300 Juta

Bawa Sabu 22 Kilogram, Kurir Dijanji Upah Rp 300 Juta

Kamis, 19 Mei 2022, 15:00 WITA
Pasca Lebaran, Pencari Kerja di Bontang Meningkat

Pasca Lebaran, Pencari Kerja di Bontang Meningkat

Kamis, 19 Mei 2022, 14:14 WITA
Prokes Dilonggarkan, Traveling Tak Perlu PCR-Antigen Lagi

Prokes Dilonggarkan, Traveling Tak Perlu PCR-Antigen Lagi

Kamis, 19 Mei 2022, 13:30 WITA
Dongkrak Prestasi Olahraga Catur Lewat Turnamen Wali Kota Cup Ke-4

Terkait “Surat Sakti”, AH: Seharusnya Wali Kota yang Mencabut, Bukan Perusahaan

Kamis, 19 Mei 2022, 12:32 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.