BONTANG- Komitmen untuk menggiatkan salat subuh berjemaah di masjid terus dilakukan oleh Wali Kota Bontang Hj Neni Moerniaeni, didampingi Asisten administrasi Umum Hj Sarifah Nurul Hidayati serta beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkot Bontang. Masjid Fathul Khoir BSD di Kelurahan Gunung Elai Kecamatan Bontang Utara, jadi tujuan safari salat subuh berjemaah, Senin (9/4) kemarin.
Pelaksanaan subuh berjemaah yang telah menjadi agenda rutin Pemerintah Kota Bontang ini selain untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai mana himbaun Wali Kota Bontang tentang Salat Subuh Berjemaah di Masjid, sekaligus dimaanfatkan untuk menyampaikan tahapan pembangunan, yang akan maupun sedang dan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bontang.
Dalam Sambutannya, Neni Moerniaeni mengapresiasi para jemaah masjid Fathul Khoir BSD yang tetap semangat melaksnakan salat lima waktunya di masjid Fathul Khoir BSD, terkhusus pada salat subuh kali ini. Menurutnya selain karena didasari oleh iman yang kuat. hal tersebut menandakan imbauan salat subuh berjemaah yang telah dikeluarkannya bisa bermanfaat dan dilaksanakan dengan baik.
“Alhamdulillah Masjid Fathul Khoir BSD penuh dan saya yakin jemaahnya banyak bukan karena wali kota yang datang, tapi memang telah menjadi kebiasaan masyarakat BSD untuk memakmurkan masjid. Hal ini menandakan keimanan warga BSD sudah sangat luar biasa dan ini harus di pertakannkan, dan sebaiknya sebelum azan kita sudah ada di masjid mengingat salat sunah subuh ini luar biasa pahalanya, lebih baik dengan dunia dan isi-isinya,” ujar Neni.
Lebih lanjut Neni menyampaikan, semenjak dirinya bersama Basri Rase dilantik sebagai wali kota dan wakil, APBD mengalami defisit yang sangat luar biasa. Akan tetapi dengan komitmen dirinya bersama seluruh aparatur Pemkot Bontang, tidak ingin terjebak dan harus bangkit memberikan pelayanan serta terus membangun Kota Taman.
“Dan kami bersyukur meskipun belum sepenuhnya pulih, dengan APBD yang ada pembagunan terus kami lakukan. Kami me-manage keuangan dengan sehemat mungkin dengan tetap menganggarkan 21 persen untuk pendidikan, dan hasilnya di Indonesia hanya di Kota Bontang yang memberikan seragam, sepatu dan tas gratis kepada seluruh pelajar di Kota Taman. Karena kami menyadari, pendidikan ini sangatlah penting untuk masa depan,” terangnya
Tidak hanya itu, Neni memanfaatkan APBD yang terbatas ini dengan sebaik-baiknya dan bisa dinikmat oleh seluruh masyarakat Kota Taman dengan menyisihkan 21 persen untuk pendidikan, 10 persen untuk kesehatan, dan 22 persen untuk infrastruktur lainnya.
Sementara itu Wahyono Adi, jemaah Masjid Fathul Khoir BSD mengucapkan terima kasih atas pemberian seragam tas dan sepatu gratis yang telah digunakan anak–anaknya. Menurutnya program ini sangat cemerlang dan bermanfaat untuk masyarakat Kota Bontang,
“Kami tidak melihat harganya karena untuk membeli yang lebih mahal buat anak-anak kami insyaallah bisa. Tapi kami menghormati program yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk memberikan seragam, tas dan sepatu tersebut yang menurut kami sangat brilian,” terangnya. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: