BONTANG – Dewan menyoroti sempitnya akses pembeli di dalam pasar sementara Rawa Indah. Pernyataan itu disampaikan usai Komisi II DPRD melakukan inspeksi mendadak (sidak), Senin (1/10) lalu. Wakil Ketua Komisi II Arif menilai, situasi sayap kiri dan kanan bangunan penuh dengan tempat parkir roda dua. Kondisi ini diperparah jika terdapat kendaraan yang melintas.
“Sebenarnya ini karena ulah para pedagang sendiri. Mereka justru memarkirkan kendaraannya di dekat lapak. Situasi ini membuat akses pembeli menjadi sempit,” kata Arif usai mengitari seluruh lapak.
Menurutnya, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait perlu melakukan penataan. Terlebih di bagian belakang pasar masih ada sisa lahan untuk dijadikan tempat parkir. Walaupun konsepnya harus menyewa kepada pemilik lahan tersebut.
“Salah satu solusinya, parkir sepeda motor bisa ditempatkan di belakang. Jadi sayap kanan dan kiri bangunan pasar kosong,” ucapnya.
Dikatakannya, retribusi parkir merupakan salah satu sektor penyumbang pendapatan daerah. Oleh karena itu, potensi ini perlu dimanfaatkan sebaik mungkin. Selain itu, politisi Partai Hanura ini pun meminta kepada asosiasi pedagang pasar untuk mengimbau anggotanya. Sehingga pembeli merasa nyaman ketika memutuskan berbelanja di Pasar Rawa Indah.
Tak hanya itu, arus kendaraan yang melintas pun juga menjadi temuan. Pasalnya, kondisi sebenarnya arus kendaraan tidak satu arah. Masih banyak pengendara yang menerobos jalur yang salah. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Hanura Perjuangan ini meminta adanya pengaturan. Dengan cara menempatkan beberapa petugas di pintu keluar.
“Ini masih semrawut, karena yang seharusnya jadi pintu keluar juga ada kendaraan yang berlawanan arah,” ungkapnya.
Dalam kegiatan sidak ini Arif ditemani oleh anggota komisi II lainnya, yakni Sudiyo, Taqbir Ali, dan Abdul Kadir Tappa. Beberapa perwakilan dari OPD yang tergabung dalam Tim Kota pun juga ikut mendampingi. Sidak pun juga bertujuan untuk meninjau langsung upaya penataan yang telah dilakukan oleh Tim Kota, beberapa waktu lalu. Hasilnya pedagang yang berjualan di trotoar dan atas parit KS Tubun sudah nihil. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post