TANJUNG SELOR – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, persentase penduduk yang memiliki ijazah di Kaltara, paling banyak hingga jenjang SMA.
“Hasil survei bahwa seperempat penduduk Kaltara (24,84 persen) paling banyak memiliki ijazah SMA,” ucap Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Kaltara Basran, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/1). Dikatakannya, survei dilakukan sesuai indikator yang ditentukan, bukan melalui sensus penduduk.
Selama melakukan survei, diakui Basran, tak ada kendala untuk wilayah perkotaan. Namun, untuk survei di wilayah yang sulit terjangkau, tentu membutuhkan akses yang memadai. Terutama masalah transportasi. Sampel survei yang sudah dilakukan, lalu dikirim ke pusat untuk disesuaikan.
“Survei pusat dengan melihat strata 40 persen penghasilan ke bawah, sedang dan tinggi. Itu harus terwakili dalam mengambil sampel,” ungkapnya. Survei dilakukan tahun lalu terhadap 2.800 kepala keluarga.
Untuk tahun ini, lanjut dia, ditargetkan survei kepada 2.850 kepala keluarga. Proses survei dilakukan masing-masing kabupaten dan kota pada setiap bulan Maret. Setelah ada hasilnya, pada September mendatang akan dikalkulasikan di BPS Provinsi.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Teguh Heri Sutanto mengungkapkan, pihaknya telah mendorong agar setiap lulusan jenjang SMA dapat melanjutkan ke perguruan tinggi. Mengingat, ketika ada perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS), standar pendidikan yang dibutuhkan minimal Diploma Tiga (D3).
“Kami punya strategi, untuk lulusan SMK bisa bekerja. Sedangkan lulusan SMA wajib melanjutkan ke perguruan tinggi,” jelasnya.
Bahkan, kata Teguh, sebelum proses penerimaan peserta didik baru, hal itu sudah disampaikan kepada pelajar. Setelah proses PPDB, ada tim yang berperan untuk mengarahkan sejumlah pelajar dalam memberikan pemahaman. “Sebelum pelajar menetapkan pilihan (antara SMA dan SMK), ada pencerahan dari tim itu,” ungkapnya.
Strategi selanjutnya, Disdikbud memfasilitasi siswa masuk melalui jalinan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi. Agar mempermudah siswa Kaltara yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.
Strategi yang terakhir, dengan mengambil jalur apremasi yang sudah ditetapkan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemendikti). Sebagai upaya mendorong percepatan terhadap kepemilikan ijazah D3 dan S1 agar semakin bertambah.
“Itu untuk mengukur harapan lama sekolah. Semakin (banyak) warga Kaltara memiliki ijazah S1, berarti harapan lama sekolah tinggi,” pungkasnya. (uno/udi/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post