bontangpost.id –Viral di media sosial siswa SMP di Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) tewas usai menjadi korban bullying di sekolahnya. Namun pihak kepolisian membantah korban tewas sebagai korban bully.
Unggahan viral mengungkapkan korban berusia 13 tahun tewas usai dibully dan dianiaya oleh sembilan orang siswa di sekolahnya. Unggahan viral lalu menyoroti peranan dunia pendidikan karena pelaku adalah anak-anak alias di bawah umur.
“Buat apa cerdas tidak berakhlak,” tulis unggahan viral tersebut.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Jules Abraham Abast mengatakan Polres Kotamobagu telah turun tangan mengusut kasus ini. Jules memastikan Bunga (bukan nama sebenarnya) bukan korban bullying.
“Bullying nda ada (korban tidak dibully), justru dia yang mem-bullying,” ujar Kombes Jules saat ditemui detikcom, Senin (13/6/2022).
Namun Jules mengakui Bunga memang dianiaya oleh sejumlah siswa lainnya di sekolah. Dia dianiaya karena dugaan melakukan bullying terhadap salah satu pelaku penganiayaan.
“Kami dari Polres Kotamobagu menduga telah terjadi kasus penganiayaan terhadap salah satu pelajar di Kotamobagu yang dilakukan oleh beberapa pelaku yang merupakan teman dari pelajar tersebut,” kata Jules.
Jules mengatakan penganiayaan diduga terjadi pada Rabu (8/6). Namun dugaan penganiayaan baru terungkap dan dilaporkan keluarga korban pada Minggu (12/6).
“Menurut informasi menjelang korban meninggal barulah korban menyampaikan kepada keluarga bahwa korban mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan beberapa teman pelaku yang sama-sama masih di bawah umur,” tutur Jules. (detik)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post