BONTANG – Lubang tambang batubara kembali memakan korban. Kali ini, giliran Rizki Nur Aulia (14) siswi kelas 2 SMP yang meregang nyawa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, korban merupakan warga RT 10, Desa Bunga Jadi, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Kejadian tersebut pada Minggu (21/4/2019), sekira pukul 18.00 Wita.
Kepada bontangpost.id, Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Pradarma Rupang menyampaikan informasi ini melalui sambungan selulernya. Dia mengaku belum mendapatkan informasi yang lengkap terkait kejadian ini.
“Kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) sangat tertutup untuk mendapatkan informasi,” ujarnya.
Selain itu, hingga kini belum ada pihak perusahaan yang menyatakan bertanggung jawab atas kejadian ini. Padahal, kasus tersebut terjadi enam hari yang lalu. Artinya, informasi begitu lamban muncul ke permukaan.
“Untuk sementara hanya informasi itu yang kami bisa berikan. Kami juga masih mendalami kejadian ini. Ada juga kabar jika pihak kepolisian sudah di lapangan,” terangnya.
Terkait hal ini, Rupang menyesalkan atas lubang tambang yang kembali memakan korban. Dia pun menyebut jika pemerintahan saat ini gagal dalam menekan angka korban dan memimpin Kalimantan Timur.
“Saya nilai gagal. Belum cukup setahun, sudah ada jiwa yang menjadi korban di lubang tambang batubara,” ujarnya dengan nada tinggi.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini, tewasnya Rizki Nur Aulia menambah daftar hitam kejahatan tambang batubara di Kaltim menjadi 33 orang. (mam)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post