BONTANG – Pengambilalihan tingkat SMA/SMK dari Pemkot Bontang ke Pemprov Kaltim membuat sebagian sekolah harus diribetkan dengan proses administrasi. Mau tidak mau sekolah harus menuju Samarinda terlebih dahulu demi pengurusan dokumen.
Kendala tersebut cukup dirasakan Wahyuddin, Kepala SMAN 3 Bontang. Ia meminta untuk segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), sehingga provinsi tidak terlalu pusing memikirkan permasalahan SMA/SMK yang beragam tingkat dan jenisnya.
Berkaitan dengan ajaran baru yang akan datang, SMAN 3 (Smantig) sudah menunjuk Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan untuk menjadi ketua panitia lokal dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Ia berharap sistem yang dijalankan ialah sistem manual/offline.
Selanjutnya strategi sekolah selepas PPDB nantinya ialah akan mengadakan tes IQ. Harapannya, anak lebih fokus terhadap jurusan yang dipilihnya. “Selain itu melalui tes ini juga dapat melihat apakah anak memiliki masalah saat UNBK yang lalu,” ujarnya.
Smantig sendiri membuka 3 jurusan tahun ajaran baru nanti yaitu IPA, IPS, dan Bahasa. Ada kegiatan yang menarik di program Bahasa yakni sekolah selalu mengirimkan siswanya ke Pare, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur selama 2 minggu. Melalui cara itu anak dituntut untuk bisa menggunakan bahasa Inggris dalam kesehariannya.
“Mendatangkan instruktur untuk pelatihan menurut saya kurang efektif, maka dengan cara mengirim anak ke kampung Inggris semoga ketrampilan berbahasa mereka menjadi baik,” ujarnya.
Sehubungan kesejahteraan guru yang terjadi sekarang, Wahyuddin mengakui penerimaan sekarang jauh dibandingkan dulu. “Dulu ada tunjangan profesi pendidik, sekarang tidak ada,” sambungnya. Akan tetapi, situasi tidak boleh mengurangi motivasi guru untuk mengajar.
Ia berharap situasi kesejahteraan guru ini stabil kembali, bahkan lebih baik lagi. Sehingga fokus mensejahterakan anak bangsa bisa terwujud dalam dunia kependidikan. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post