Dihadapan majelis hakim yang terdiri Tornado Edmawan sebagai ketua dengan anggota Marjani Eldiarti dan M Riduansyah, keduanya akhirnya mengakui membawa jerigen hitam berisikan sabu akan mendapat upah buat lebaran.
Bahkan terdakwa Su mengaku telah menerima Rp 25 juta dari Rp 50 Juta yang dijanjikan, dipenghujung sidang keduanya mengaku menjadi kurir narkoba karena ingin mendapatkan uang untuk lebaran. “Cari uang yang mulia, buat lebaran,” kata Su yang dibenarkan Gw menjawab pertanyan majelis hakim.
Su dan Gw sebagai pembawa sabu seharga Rp 30 M lebih ini didakwa pasal 112 dan 114 ayat 2 junto pasal 132 UU Narkotika. Pada persidangan dua bulan lalu, JPU mengungapkan perbuatan keduanya baik di Pulau Bunyu, tiba di Bulungan hingga tertangkap di Sangatta.
Tim JPU, menyebutkan terdakwa tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram dengan pemufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana Narkotika. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post