BONTANGPOST.ID, Sangatta – Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan sejak Kamis (22/3). Hujan deras dalam dua hari terakhir menyebabkan Sungai Sangatta meluap, merendam permukiman warga hingga setinggi dada.
Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, menegaskan perlunya solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang semakin sering terjadi.
“Harus ada aliran air yang dibuat, dan ini perlu koordinasi dengan pemerintah pusat karena itu kewenangan mereka. BPBD sudah melakukan evakuasi dan meninjau semua titik banjir, kami juga sedang mengecek jumlah warga terdampak. Tapi normalisasi saja bukan solusi, kami akan berdiskusi dengan para ahli teknik,” ujarnya.
Seorang warga yang terdampak, Heru, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap banjir yang semakin parah setiap tahun.
“Tahun 2022 banjirnya tinggi, 2023 enggak ada, 2024 Maret ada tapi cuma seminggu dan enggak terlalu tinggi, cuma sepaha. Tapi sekarang, 2025, di hari kedua sudah sedada. Normalisasi sungai terakhir itu 2017, setelah itu enggak ada lagi, jadi banjir terus. Parahnya, ini baru Maret, tapi sudah tiga kali banjir, tiap bulan Januari, Februari, Maret,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kutai Timur, Muhammad Idris Syam, menyebutkan bahwa pihaknya terus memantau kondisi debit air di Intake IPA Kabo. “Hujan terus beberapa hari ini, bukan cuma di Sangatta, tapi juga di daerah hulu. Jadi meskipun di sini hujannya enggak deras, di hulu bisa jadi deras, makanya Sungai Sangatta meluap,” jelasnya.
Meski demikian, BPBD mencatat bahwa level air di Sungai Sangatta mulai menunjukkan tren penurunan sejak pukul 02.43 hingga 04.18 subuh tadi. Namun, warga tetap diminta waspada terhadap potensi banjir susulan jika curah hujan kembali meningkat. (jfr)