SANGATTA- Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf. Kamil Bahren Pasha meminta kepada organisasi masyarakat (ormas) dan masyarakat di Kutim untuk tidak menciptakan kekacauan yang berkaitan dengan SARA.
Pasalnya, SARA akan membawa dampak negatif bagi kenyamanan dan keamanan siapapun. Untuk itu, bijaknya ialah, saat terjadi persoalan jangan melibatkan SARA akan tetapi cukup perorangan.
“Kalau ada permasalahan individu jangan bawa nama SARA. Karena itu akan membahayakan keamanan dan ketertiban di Kutim,” pinta Dandim.
Namun akunya, masyarakat maupun ormas di Kutim cukup toleran. Dari beberapa daaerah dimana ia bertugas, Kutim memiliki tingkat kedamaian yang sangat tinggi.
Dari pemimpin kodim sebelum sebelumnya, tak satupun terdapat laporan jika Kutim menciptakan gejolak besar. Semua masih stabil dan terkendali.
Meskipun begitu, dirinya mengaku akan tetap melakukan komunikasi aktif dengan semua ormas dan masyarakat di Kutim. Salah satu isi pertemuan ialah menjalin silaturahmi dan menyampaikan pesan perdamaian, kondusifitas, dan toleransi.
“Kami akan adakan pertemuan dengan organisasi daerah di Kutim. Kami tampung aspirasi mereka. Mempererat silaturahim,” katanya.
Dalam koordinasi tersebut, pihaknya tidak sendiri. Akan tetapi akan menggaet Polres Kutim. Kodim dan Polres wajib bersinergi agar Kutim aman dan bebas dari SARA.
“Kita kordinasi juga dengan Polres. Salah satu fokus pertemuan ialah organisasi suku.Kami akan temui semua. Kalau ada masalah perorangan jangan dibawa ke organisasi,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukam komunikasi aktif dengan pemerintah. Tak lain ialah untuk mensukseskan program Pemkab Kutim. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: